Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 7 Feb 2018 09:12 WIB ·

Warga Sidoarjo Digegerkan dengan Penemuan Batu Purbakala


Warga Sidoarjo Digegerkan dengan Penemuan Batu Purbakala Perbesar

Batu yang diduga sebagai peninggalan situs sejarah

SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Warga Sidoarjo digegerkan dengan penemuan sebuah susunan batu bata yang diduga merupakan situs purbakala. Situs yang diduga peninggalan Majapahit itu ditemukan seorang warga di desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.

Batu bata yang diduga peninggalan sejarah itu pertama kali ditemukan oleh Mbah Paiman (73), seorang juru kunci makam dusun Klinter, Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.

Batu berbentuk memanjang seperti pondasi itu ditemukan di sebuah tanah kas desa (TKD) tepat disebelah barat pintu makam desa setempat. Bangunan (susunan batu) berdiameter 30×20 sentimeter dan tebal 10 centimeter itu memiliki panjang 21 meter dengan kedalaman 50 meter dari kedalaman permukaan tanah. Selain itu, juga ditemukan beberapa pecahan tembikar kuno dilokasi.

Saat itu, Mbah Man sapaan akrabnya hendak menanam pohon singkong. Setelah menggali tanah sejengkal, cangkulnya mengenai benda keras yang ada didalamnya.

“Mantun kulo keduk, bawak kulo natap boto. Terus kulo keduk maleh, wonten boto ageng. Tapi, botone niku aneh. (Setelah saya gali sedikit lagi ternyata ada tumpukan batu bata besar, tapi bentuknya tidak seperti batu bata pada umumnya),”  ujar Paiman, Rabu (7/2/2018).

Lalu setelah mengetahui hal itu, Mbah Man langsung melaporkan temuan itu ke kepala desa Kedung Bocok, Muhammad Ali Ridho. Menurut Ridho, awalnya dia tak menyangka terkait temuan yang diduga peninggalan sejarah tersebut. Dia berinisiatif untuk menanyakan langsung kepada penggiat sejarah Satrio Puser Majapahit (SPM) dan Penggiat Sejarah dan Budaya (PSB) Sidoarjo.

Dengan adanya temuan situs tersebut, menurutnya semakin menguatkan bahwa didesa tersebut merupakan lokasi peninggalan kerajaan Majapahit (seperti kata orang tua terdahulu).

“Selain susunan batu ini, juga ditemukan berbagai artefak yang terbuat dari batu dan sekarang sudah disimpan di ruangan balai desa,” tukasnya. (Ham/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA