Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 18 Jul 2018 07:42 WIB ·

Pasca SDN 2 Tambelangan Ambruk, Rehab Gedung Masih Memperihatinkan


Kondisi kegiatan rehab SDN2 Tambelangan Sampang Perbesar

Kondisi kegiatan rehab SDN2 Tambelangan Sampang

Kondisi kegiatan rehab SDN2 Tambelangan Sampang

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Pasca ambruknya gedung SDN 2 Tambelangan, Kabupaten Sampang. Perbaikan rehab gedung tersebut masih cukup memperihatinkan, karena masih memakai bahan material lama dan terlihat sudah retak.

Berdasarkan pantauan di lapangan, meski sudah hari aktif sekolah, kegiatan rehab ruang kelas tersebut belum selesai 100 persen. Meski demikian kondisi gedung sudah mulai retak.

Awalnya, untuk rehab gedung tersebut dianggarkan Rp.180 juta, namun dipangkas menjadi Rp.120 juta dengan dua lokal kelas.

Salim Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang saat dikonfirmasi sangat mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Daerah untuk merehab gedung SDN 2 Tambelangan.

“Dengan waktu yang tidak terlalu lama bangunan sekolah sudah bisa di katakan 95% selesai, meskipun waktunya mepet dan dibenturkan dangan hari libur lebaran Idul Fitri,” katanya, Rabu (18/7/2018).

Dia berharap kedepan Bupati Sampang dan Dinas Prndidikan bisa terus bergerak cepat dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sampang.

Namun untuk kondisi pekerjaan yang masih memakai material lama sudah retak, dan apa sudah ada konsultan, surat perintah kerja (SPK) kegiatan tersebut, Salim enggan berkomentar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sampang M. Jufri saat dikobfirmasi melalui telepon pribadinya tidak memberikan tanggapan apapun.

Mansur aktifis pemerhati Pendidikan Kabupaten Sampang sangat menyayangkan kondisi rehab gedung SDN2 Tambelangan.

“Sepengetahuan saya saat pasca gedung SDN 2 Tambelengan ambruk pada bulan puasa dan kebetulan libur sekolah. Dan pihak pemerintah berjanji saat masuk sekolah rehab lokal tersebut sudah selesai dan bisa ditempati, namun hingga saat ini rehab tersebut belum selesai,” paparnya.

Selain pekerjaan belum selesai 100 persen, Mansur juga mendesak pemerintah segera memperbaiki kondisi pekerjaan yang dicampur bata lama dan mulai retak.

“Bagaimana dengan konsultan kegiatannya dan bagaimana bunyi SPK dan RAB-nya, ini harus diperhatikan, sebab kegiatan itu sangat darurat dan harus mengutamakan kualitas demi menjaga keselamatam siswa yang sedang belajar di sekolah tersebut,” terang Mansur.

Sekedar diketahui, ambruknya Gedung SDN 2 Tambelangan, Kabupaten Sampang, terjadi pada Sabtu 2 Juni 2018 saat siswa libur sekolah. Ruang sekolah yang ambruk mulai dari kelas IV. Imbasnya, plafon ruang kelas I, II, dan III juga ikut ambruk. (Hol/Atep/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA