SAMPANG, Lingkarjatim.com – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakir dr. Mohammad Zyn Sampang menyalurkan bantuan air bersih ke desa terdampak kekeringan.
Realisasi bantuan hasil kolaborasi antar tiga BUMD, yakni PT. GSM, Bank Sampang, Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang, dan BLUD RSMZ itu penyalurannya bekerjasama dengan Forum Sampang Sehat (FSS) dan BPBD Sampang.
Penyaluran bantuan dengan tema (Sejuta Liter Air Bersih Untuk Masyarakat Sampang) secara simbolis dilepas langsung oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi di Pendopo Turunojoyo Sampang, Rabu (25/10/2023).
Dalam sambutannya Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan, bangga dan mengapresiasi semua stakeholder yang terlibat mempedulikan masyarakat yang terdampak kekeringan melalui bantuan sejuta liter air bersih. Bahkan ia sebut, kegiatan yang mempunyai asas manfaat tinggi semacam ini seharusnya dilakukan sejak awal.
“Saya bangga kepada semua BUMD, BLUD dan FSS sebagai pegiat. Kami bangga karena telah membantu pemerintah menangani kekeringan air di Sampang,” tuturnya.
Menurutnya, program sejuta liter air bersih ini sangat luar biasa. Tentu program ini membantu sebagian beban kebutuhan masyarakat melalui dana yang ada di masing-masing BUMD dan BLUD RSZM.
“Ini sangat luar biasa, BUMD dan BLUD bisa membantu masyarakat lewat sebagian dana CSR-nya. Kegitan seperti ini akan selalu kami dukung,” kata Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat memberikan sambutan
Sementara itu, Direktur Operasional PT. GSM, Tamsul mengatakan bahwa, kegiatan ini bagian dari kegiatan BUMD peduli kepada masyarakat melalui pendistribusian bantuan satu juta liter air bersih. Pada hakektanya BUMD diminta oleh pemerintah daerah untuk membantu baik dari sisi ekonomi, dan lainnya.
“Berangkat dari prinsip-prinsip itu kami dengan seluruh pimpinan BUMD dan BLUD rumah sakit bertemu berkumpul guna membahas soal bencana kekeringan. Tidak butuh lama soal bahas itu, karena kita melihat kemanfaatan membantu air ini sangat jelas,” katanya.
Kendati demikian, dilihat dari segi asas manfaat, dia berharap dalam kondisi yang memungkinkan program semacam ini patut menjadi program tahunan, dengan cara sebagian dana Corporate Social Responsibility (CSR) harus disisihkan untuk penanggulangan kekeringan di Sampang.
“Harapan saya bantuan air bersih ini benar-bebar bermanfaat, dan mohon maaf karena kami belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat di Sampang,” pungkasnya. (Jamaluddin/)