Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 11 Apr 2018 06:39 WIB ·

Cucuran Air Mata Iringi Pemakaman Ra Lilur, Selamat Jalan Wali Allah


Ribuan orang memadati komplek pemakaman Syaikhona Kholil Perbesar

Ribuan orang memadati komplek pemakaman Syaikhona Kholil

Ribuan orang memadati komplek pemakaman Syaikhona Kholil

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Cucuran air mata terus mangalir dari seluruh penjuru pulau madura, khususnya Kabupaten Bangkalan. Air mata itu mengiringi pemakaman seorang Ulama’ khos di Kabupaten Bangkalan yang telah menghembuskan nafas terkhirnya pada Selasa malam (10/4), sekitar pukul 22.00, dikediamannya di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.

Ulama’ khos itu adalah KH. Kholilurrahman yang merupakan cicit Syaichona Cholil Bangkalan. Wafatnya Ulama’ khos yang akrab di sapa Ra Lilur itu tidak hanya membuat sedih kalangan keluarga besar Syaichona Cholil saja.

Namun seluruh umat muslim juga ikut berduka, terutama warga Nahdliyin khususnya yang ada di Kabupaten Bangkalan, dan umumnya Jawa Timur.

Ribuan orang terlihat memenuhi tempat pemakaman di kompleks Masjid Syaichona Cholil, Martajesah, Bangkalan. Ra Lilur dimakamkan sekitar pukul 12.00, setelah di sholatkan di Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Demangan, Bangkalan.

Semasa hidupnya, Ra Lilur dikenal berbeda dari kebanyakan Ulama’ di Madura. Karena Ra Lilur tidak pernah memperhatikan masalah duniawi khususnya penampilan.

Namun, masyarakat dan sebagian ulama Madura meyakini, cicit Shaichona Kholil yang memiliki sikap berbeda itu, karena telah mencapai Maqom Jadab, yakni suatu tahapan dalam terminologi kaum sufi untuk mencapai tingkat karamah (keistimewaan) yang biasanya disebut wali.

Ada juga sebagian ulama yang menyebutkan bahwa Ra Lilur adalah wali. Meski dikenal dengan Ulama’ yang berbeda, Ra Lilur juga dikenal sebagai Ulama’ yang tidak tertarik terhadap Duniawi.

Jufri salah satu warga asal Kecamatan Konang, Bangkalan menuturkan rela berpanas-panasan dengan ribuan umat islam untul mengantar jenazah orang yang sangat istimewa tersebut.

“Saya jauh-jauh demi melihat untuk yang terakhir kalinya waliyullah Ra Lilur,” ujarnya singkat. (Atep/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Suaminya Dibunuh di Depan Anaknya, Istri Korban Menangis Didepan Hakim

25 September 2024 - 11:23 WIB

Bapenda Bangkalan Belanjakan Hampir Seratus Juta Rupiah untuk Beli Pita Printer 

25 September 2024 - 11:09 WIB

Deklarasi Kampanye Damai KPU, Pj Bupati Bangkalan Sayangkan Tempat Duduk Masing-masing Paslon

25 September 2024 - 07:40 WIB

Gelar Deklarasi Kampanye Damai, KPU Bangkalan Ajak Masyarakat Hindari Berita Hoax dan Jangan Mudah Terprovokasi

25 September 2024 - 06:56 WIB

Horeee, PNS Boleh Menghadiri Kampanye Paslon Bupati dan wakil Bupati Bangkalan

24 September 2024 - 22:19 WIB

Pilkada Bangkalan Masuk Tahap Krusial, Bawaslu: Kemaren Sembunyi-sembunyi Sekarang Silahkan Dimanfaatkan

24 September 2024 - 14:08 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA