SAMPANG, Lingkarjatim.com – Khawatir terjadi gempa susulan dan tertimpa bangunan, beberapa warga Desa Ombul, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mendirikan tenda dan memilih tidur di luar rumah.
“Kemungkinan warga takut ada gempa susulan sehingga mereka tidur di luar,” jelas Faiz warga setempat, Jumat (12/10/2018).
Faiz menambahkan, meski belum ada kejelasan bahwa akan terjadi gempa susulan, tetapi ketakutan warga ini bisa dimaklumi lantaran mereka melihat berita dan video tsunami dan gempa di Palu beberapa waktu lalu.
“Meskipun tidur di luar kami berharap warga tetap waspada dan menjaga barang-barangnya yang ada di dalam rumah, karena adanya kabar gempa susulan itu tidak ada informasi atau imbauan dari BPBD setempat. Sehingga, gempa susulan yang akan melanda wilayah Sampang hanya isu belaka,” ujar pemuda yang juga aktif dibeberapa organisasi tersebut.
Sementara menurut Faisun warga Desa Ombul menjelaskan, warga yang takut dengan adanya gempa susulan dan memilih tidur di luar rumah sebanyak 5 KK.
“Dengan kejadian ini kami selaku warga Sampang berharap ada peran aktif dari pemerintah agar bisa memberikan info yang akurat. Sehingga, masyarakat tidak percaya dengan berita hoax di beberapa sosial media dan berujung merugikan semua pihak,” harapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 01.45 WIB, Kamis (11/10/2018) dini hari, warga Sampang digoyang gempa magnitudo selama 3 detik.
Terjadinya gempa bumi juga dikuatkan dengan adanya informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang beredar di beberapa media sosial (medsos), terkait gempa yang bengguncang timur laut Situbondo, Jawa Timur dengan kekuatan 6,4 Magnitudo. (Hol/Atep/Lim)