![](https://lingkarjatim.com/wp-content/uploads/2019/08/IMG-20190817-WA0002.jpg)
SAMPANG, Lingkarjatim.com – Sukses mengantongi total suara terbanyak dan mampu memperoleh tujuh kursi dalam kontestasi politik DPRD Kabupaten Sampang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipastikan mengunci kursi empuk pucuk pimpinan Wakil Rakyat di Kota Bahari. Tak butuh waktu lama, partai besutan Alm. Abdurrahman Wahid itu telah menunjuk Fadol dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI sebagai calon Ketua DPRD periode 2019-2024 mendatang.
Ketua DPC PKB Kabupaten Sampang KH. Fauzan Zaini saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dalam proses pengajuan calon Ketua DPRD Kabupaten Sampang terdapat tiga nama, yakni Fadol dari Dapil VI, Mushaddak Cholili dari Dapil II, dan Ali Wafa dari Dapil IV.
“Dari tiga nama yang kami (PKB, red) ajukan, dan DPP PKB menurunkan SK kepada Fadol dari Dapil VI hari kamis tanggal 15 Agustus,” katanya, Sabtu (17/8/2019).
Setali dua tangkai, selain menentukan calon ketua DPRD Kabupaten Sampang, ternyata struktur fraksi diakuinya telah dilakukan perampungan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk keseriusan PKB Kabupaten Sampang dalam proses pembelajaran dan lobi-lobi politik selama lima tahun kedepan.
“Untuk ketua fraksi juga sudah diputuskan, yakni atas nama Ahmad Baihaki dari Dapil V,” tambahnya.
Bak dayung bersambut, lelaki yang masuk dalam pusaran Kiai Muda Madura itu kini sedang aktif menjalin komunikasi dan konsolidasi dengan sejumlah partai politik untuk penentuan badan kelengkapan dewan lainnya. Tak tanggung-tanggung Partai sekaliber NasDem dan PPP yang merupakan poros ibu kota diakuinya dengan intens menjalin komunikasi.
“Yang jelas kami tetap menjalin dengan partai manapun di Kabupaten Sampang, namun tetap berpatokan pada visi dan misi kepartaian,” imbuhnya.
Terpisah, Fadol calon anggota DPRD Kabupaten Sampang terpilih saat dikonfirmasi mengaku amanat yang tertuang dalam SK DPP PKB merupakan bentuk kepercayaan untuk mengemban tugas dan tanggungjawab yang harus pihaknya lakukan selama lima tahun kedepan.
“Ini adalah bentuk kepercayaan dan tanggungjawab kepada saya untuk menjalankan dengan maksimal selama satu periode,” katanya.
Dikatakannya, ada beberapa hal yang tertuang dalam amanat tersebut, pertama merupakan bentuk dukungan dari tokoh agama Nahdlatul ulama (NU) Kabupaten Sampang, menciptakan kondusifitas antara legislatif dan eksekutif yang dapat bersinergi dalam menjalankan program pembangunan kedepan, yang kedua yakni membangun komunikasi diinternal PKB, baik di lingkungan fraksi hingga semua kader PKB yang tersebar di Kabupaten Sampang.
“Selanjutnya yakni optimalisasi hikmah PKB dan NU sehingga membentuk satu kesatuan yang saling menguatkan,” katanya.
Pihaknya juga mengaku sangat berterima kasih atas dukungan dan amanat yang diberikan oleh partai dan masyarakat sehingga pihaknya bisa menjadi representatif suara rakyat di Kabupaten Sampang. (Hyd/Lim)