SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Hari Fitrianto, menyebut Khofifah Indar Parawansa mulai bermanuver jelang Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang. Salah satunya dengan mendaftarkan diri sebagai calon gubernur (cagub) ke DPD Partai Demokrat Jatim baru-baru ini.
“Munculnya Khofifah tidak bisa disepelekan. Langkah Khofifah daftar ke Demokrat merupakan manuver cukup bagus,” kata Hari, dikonfirmasi, Kamis (5/10/2017).
Sebab, kata Hari, Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu punya relasi yang cukup baik dengan beberapa partai politik (parpol), seperti Demokrat, NasDem, dan Golkar. Bahkan dua dari tiga partai itu telah menyatakan mendukung Khofifah.
“Dengan Khofifah bersama Demokrat, massa pendukung Pakde Karwo pada pilgub sebelumnya akan lebih cair, lebih leluasa untuk memilih. Tinggal siapa yang dinilai mampu menerjemahkan visi Jatim ke depan,” ujarnya.
Menurut Hari, pintu Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul untuk menggandeng Demokrat sudah tertutup. Sebab dengan dukungan PDIP, kata Hari, sudah bisa dipastikan Demokrat bakal mencalonkkan kadernya sebagai cawagub. “Makanya, tinggal bagaimana Demokrat melakukan bargaining posisi wakil gubernur Khofifah nanti dari kader Demokrat,” katanya.
Hari menilai Demokrat membuka pendaftaran tahap kedua tanpa sepengetahuan kandidat yang sebelumnya telah mendaftar, karena memberi kesempatan Khofifah untuk berlabuh di Pilgub Jatim. Khofifah, kata dia, memiliki peluang untuk Jatim I meski telah dua kali takluk dalam Pilgub Jatim. “Sebab logika politik itu tidak linier,” ujarnya. (Mal/Lim)