Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 1 Aug 2023 19:05 WIB ·

Marak Rokok Ilegal di Sumenep, Begini Cara AMOS “Protes”


Marak Rokok Ilegal di Sumenep, Begini Cara AMOS “Protes” Perbesar

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Merebaknya peredaran rokok ilegal di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi perhatian Asosiasi Media Online Sumenep (AMOS). Bahkan, salah satu organisasi media itu memprotes dengan cara menggelar focus group discussion (FGD), Selasa (1/8/2023).

FGD yang digelar di aula tectona ini mengambil tema “Banyak Warung Jual Rokok Ilegal, Satpol PP Sumenep Bisa Apa?,”. Kegiatan itu diikuti oleh Aktifis, LSM,Jurnalis dan Mahasiswa. Acara itu berlangsung cukup dinamis dan dialogis. Sehingga, terjadi komunikasi dua arah.

Hadir sebagai pemateri dalam FGD itu adalah Kepala Satpol PP Sumemep Moh. Laily Maulidy, Diskoperindag dan UKM Suci, Anggota komisi I DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Hairul Anwar.

Pada kesempatan itu, dialog berlangsung cukup menarik lantaran banyak peserta yang melayangkan kritik atas maraknya peredaran rokok ilegal. Hal itu terjadi lantaran Satpol PP tidak punya hak melakukan penertiban. Sehingga, anggaran DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) menjadi mubazir dengan sosialisasi yang dilakukan.

Secara ekstrem ada yang menginginkan legalitas rokok “durno”. Yakni, pita rokok tanpa cukai itu langsung dilegalkan, dengan review UU yang kemudian ditopang dengan pembuatan peraturan daerah (perda). Sehingga, negara juga dalam konteks kabupaten bisa diuntungkan dengan pendapatan daerah.

Fakta-fakta itu dijelaskan terperinci oleh Kasatpol PP mulai dari regulasi hingga kewenangannya. Di jug menjabarkan sosialisasi yang dilakukan. Masing-masing pemateri memberikan gagasan dan idenya berkaitan dengan rokok ilegal ini dan peredarannya di Kabupaten Sumenep.

Ketua AMOS Junaidi menjelaskan, pihaknya sengaja menggelar FGD sebagai sosial kontrol atas maraknya peredaran rokok tanpa cukai di Kabupaten Sumenep. Dan, satpol PP sebagai lembaga yang diberikan kewenangan penegakan hukum maka perlu diperttanyakan kinerjanya.

“Alhamdulillah, diskusi kita berjalan cukup alot dan dialogis. Cukup mencerahkan,” katanya.

Pihaknya memastikan masih akan menggelar FGD lanjutan dengan tema yang sama tentang rokok ilegal. “Karena tadi ada permintaan dihadirkan bea cukai dan pengusaha rokok, maka pada FGF berikutnya, akan kami undang untuk berdialog dengan teman-tema,” ungkapnya. (Abdus Salam/Bersambung….)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Suaminya Dibunuh di Depan Anaknya, Istri Korban Menangis Didepan Hakim

25 September 2024 - 11:23 WIB

Bapenda Bangkalan Belanjakan Hampir Seratus Juta Rupiah untuk Beli Pita Printer 

25 September 2024 - 11:09 WIB

Deklarasi Kampanye Damai KPU, Pj Bupati Bangkalan Sayangkan Tempat Duduk Masing-masing Paslon

25 September 2024 - 07:40 WIB

Gelar Deklarasi Kampanye Damai, KPU Bangkalan Ajak Masyarakat Hindari Berita Hoax dan Jangan Mudah Terprovokasi

25 September 2024 - 06:56 WIB

Horeee, PNS Boleh Menghadiri Kampanye Paslon Bupati dan wakil Bupati Bangkalan

24 September 2024 - 22:19 WIB

Pilkada Bangkalan Masuk Tahap Krusial, Bawaslu: Kemaren Sembunyi-sembunyi Sekarang Silahkan Dimanfaatkan

24 September 2024 - 14:08 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA