BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Keberadaan generasi Y (Milenial Generation, Generastion next, Net Gen, dan Echo Boomers), Z (iGeneration, generasi net, atau generasi internet), dan Alpha (Gen-A) sama-sama dikenal sebagai generasi digital native (lahir dan besar di era internet).
Namun yang membuat berbeda dari ketiga generasi tersebut adalah tingkatan umur yang beda dalam mengenal internet.
Generasi Y sebagai generasi digital native pertama mengenal internet di masa remaja dan dewasa awal. Sedangkan generasi Z adalah mereka yang mengenal internet di masa kanak-kanak.
Sementara, generasi Alpha adalah mereka yang lahir dan hidup di dunia dengan perkembangan teknologi yang pesat.
Generasi yang satu ini lahir setelah tahun 2010. Meskipun secara usia masih belum masuk pada usia sekolah dasar, tapi mereka sudah pandai memainkan gawai.
Bahkan generasi ini juga sudah terbiasa mengakses informasi via internet. Mereka pun tampak piawai mengunakan tombol touchscreen android.
Generasi alpha ini kedepan akan mudah terpengaruhi oleh kemajuan teknologi yang pesat seperti saat ini.
Oleh karena itu, Mahfud MD saat mengahadiri acara seminar Pancasila di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menyebut hal tersebut bisa menjadi ancaman bagi generasi alpha dalam mengenal budaya dan ideologi negaranya, Kamis (25/10/2018).
Sebab, menurut mantan Ketua MK itu dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini membuat antar negara tidak ada batasan.
“Karena tidak ada batasan antar negara, ancamannya budaya dan ideologi asing bisa masuk ke negara kita. Sekarang tantangannya bagi kita mempersiapkan generasi yang paham itu,” ungkapnya.
Sehingga, kata tokoh asal Madura itu, bangsa ini bukan hanya dirembesi budaya asing, tapi merembeskan budaya adiluhung bangsa di luar batas-batas negara.
“Generasi melenial, Z, alpha itu kan generasi otak dan skill. Sedangkan kita punya pancasila, itu bukan cuma otak tapi watak, hati nurani. Jadi kita harus memperkuat pendidikan kita yang mempertemukan kecerdasan otak dan ketajaman nurani,” tegas Mahfud.
Era seperti ini, lanjut pria kelaharin Kabupaten Sampang itu, tidak akan bisa terhindarkan, akan berjalan dengan sendirinya dengan cepat.
“Kita jangan sampai ketinggalan, sebagai bangsa. Jangan sampai kehilangan semangat ber- Indonesia dikalangan generasi Z dan alpha ini. Kalau melenial belum fatal, masih bisa diarahkan,” pungkasnya. (Atep/Lim)