Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 23 Jul 2021 17:47 WIB ·

Kontroversi Lagi, Muncul Dukungan Untuk Dinas Pendidikan Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana BOP PAUD


Kontroversi Lagi, Muncul Dukungan Untuk Dinas Pendidikan Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana BOP PAUD Perbesar

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Terkait Polemik belanja BOP PAUD yang dipersoalkan aktivis CIDe (Center Islam for Demokrasi) Ahmad Annur beberapa waktu lalu, kontroversi baru muncul kembali. Setelah sebelumnya Organisasi bernama Koalisi Pemuda Peduli Pendidikan Bangkalan atau KP3B menentang pernyataan Ahmad Annur. Kini Kelompok lain bernama Simpatisan Pejuang Pendidikan Bangkalan (SPPB) juga menyampaikan penolakan serupa atas kritik ketua CIDe tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, CIDe mengkritisi “Peng-koordinir-an” belanja BOP PAUD yang dilakukan melalui aplikasi SIPLAH (Sistem Informasi Pengadaan Sekolah) oleh oknum di Dinas Pendidikan. Pasalnya, menurut Annur, sejumlah pihak memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu buktinya,harga jual produk di SIPLAH yang tidak wajar atau jauh lebih tinggi dari harga standart. Sementara pada saat yang sama, sekolah tidak diberi opsi lain untuk membelanjakan anggaran BOP-nya, di tempat berbeda yang harganya lebih terjangkau.

Menyikapi hal itu, Simpatisan Pejuang Pendidikan Bangkalan, melalui juru bicaranya, Maulana Ishaq, melalui surat terbuka yang beredar di sejumlah WAG Sabtu (23/7). Menilai apa yang disampaikan Ketua CIDe tersebut kurang beralasan dan mengada-ada. CIDe dinilai menyampaikan argumennya tanpa proses pendalaman fakta dan investigasi yang kuat. Karenanya Ahmad Annur Selaku ketua CIDe patut diproses ke ranah hukum.

“Apa yang saya tangkap dari Vidio Ketua CIDe’ itu, menurut analisa saya, adalah bentuk provokasi yang harus diantisipasi. Saya yakin, ketua CIDe’ Bangkalan tidak melalui proses investigasi dan wawancara kepada pengelola Dana BOP PAUD. Melalui surat terbuka ini, saya ingin menyatakan dan menyampaikan, bahwasanya langkah-langkah dinas pendidikan dalam membantu kepala PAUD sudah benar. Hanya orang yang tidak tahu berterimakasih yang menyalahkan dinas pendidikan,” sebagaimana surat terbuka tertanggal 13 Juli tersebut.

Atas kontroversi tersebut, Nasiruddin, Ketua GPP (Gerakan Peduli Pendidikan) menerangkan. Apa yang disampaikan Kelompok Simpatisan Pejuang Pendidikan Bangkalan dan KP3B Sebelumnya adalah upaya pelumpuhan gerakan perbaikan pendidikan di Bangkalan.

“Ini adalah bentuk upaya pelumpuhan gerakan aktivis yang ingin memperbaiki pendidikan di Bangkalan, baik yang dilakukan Simpatisan Pejuang Pendidikan Bangkalan dan KP3B sebelumnya, keduanya sama,” terang Nasiruddin. (Jo)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Komitmen untuk Tidak Korupsi, Pejabat Pemkab Bangkalan Tanda Tangani Pakta Integritas

27 April 2024 - 07:22 WIB

Dipastikan Berangkat Juni Mendatang, Ini Pesan Kepala Kemenag untuk 557 CJH Sampang

26 April 2024 - 10:52 WIB

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA