
PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan melalui Komisi IV menilai objek wisata pantai Jumiang yang beralamatkan di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan tidak ada daya tarik bagi pengunjung.
“Terbukti ketika saya coba tanya terhadap orang sekitar wisata, ternyata yang ramai pengunjung hanya pada hari Minggu saja. Naahh, dengan begitu berarti pengunjungnya hanya orang Pamekasan sendiri dan tidak dari luar,” ucap Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Muhammad Sahur, (11/12/2019).
Pihaknya memberikan masukan terhadap pemerintah hususnya terhadap Dinas yang bersangkutan untuk bisa mengelola objek wisata dengan sebaik mungkin supaya wisatawan itu tertarik untuk berkunjung.
“Kalau seperti wisata Pantai Jumiang bagaimana mau banyak pengunjungnya, wong fasilitas wisatanya minim dan masih banyak yang belum ada disana, seperti tidak adanya tempat bermain untuk anak-anak, air bersih masih minim, penataan PKL masih semrawut, kebersihan tidak optimal, tempat bersantai belum masuk kategori layaknya ditempat wisata dan fasilitas tangganya tidak terjamin keamanannya bagi pengunjung hususnya anak-anak,” paparnya.
Dengan kondisi seperti itu, maka timbul tanda tanya besar dari anggota DPRD Pamekasan yang ada di Komisi IV ini.
“Apakah karena anggarannya untuk objek wisata Jumiang sangat minim atau memang kwalitas dari pada pekerjaan itu yang kemudian kurang diperhatikan secara pengawasan dinas teknis,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat Komisi IV DPRD Pamekasan akan memanggil dinas terkait yang mempunyai pengawasan wisata untuk mengevaluasi serapan anggaran tahun 2019.
“Saya melihat bahwa upaya pengembangan di wisata Jumiang ini masih belum tertata rapi dan ketika kita masuk kesana kayaknya mau masuk ke hutan,” kata Muhammad Sahur.
(Supyanto Efendi).