Nasional – Lingkarjatim.com,- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong peran penting pendamping desa. Ia meminta pendamping desa mampu meningkatkan pemahaman warga dalam memanfaatkan dana desa untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Menurutnya, peran pendamping desa penting untuk memastikan dana digunakan secara benar, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan prioritas desa.
“Memberikan pemahaman yang utuh dan benar terkait manajemen pembangunan desa, utamanya tentang pemanfaatan Dana Desa,” ujar pria yang akrab disapa Gus Halim dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).
Dalam acara ‘Refreshment Training Penguatan Partisipasi Pegiat Desa Tahun Anggaran 2023’ di Kota Serang, Banten pada Sabtu (26/8), Gus Halim meminta pendamping desa menjelaskan tugas pokok dan fungsinya kepada warga. Terutama dalam pengelolaan dana desa.
Hal ini menurutnya akan mencegah tuduhan yang tidak realistis terhadap Pendamping Desa. Ia mengatakan tak sedikit masyarakat yang menyalahkan pendamping desa bila menemukan oknum kepala desa terjerat kasus korupsi. Bahkan pendamping desa dituduh tak bekerja dan lalai mengawasi pemanfaatan dana desa.
“Juga harus memberikan penjelasan tentang tugas-tugas yang diemban oleh Tenaga Pendamping Desa,” tutur Doktor Honoris Causa UNY itu.
Gus Halim menilai peningkatan pemahaman warga tentang dana desa akan meningkatkan partisipasi warga dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang sesuai kebutuhan.
“Supaya partisipasi masyarakat itu semakin tinggi dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan level desa,” paparnya.
Ia menargetkan akan ada survei tentang persepsi masyarakat terhadap dana desa, APBDesa, pembangunan desa, dan pendamping desa di tahun mendatang. Bila survei persepsi masyarakat terhadap Dana Desa hasilnya positif, maka persepsi masyarakat terhadap keberadaan Tenaga Pendamping Desa disebut akan positif pula.
“Inilah yang akan saya pakai untuk mengajukan portofolio Kementerian Desa, dan Pendamping Desa,” ungkapnya.