SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Jembatan penghubung antara dua Desa Kedungpeluk dan Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, ambruk. Jembatan ambruk setelah dilewati dump truk pengangkut sirtu.
Lukman Salah seorang warga Desa Kedungpeluk mengatakan, ambruknya jembatan utama menuju kampungnya itu, terjadi secara tiba-tiba. Dia menduga jembatan ambruk dan terputus setelah dilalui dump truk muatan sirtu penuh.
“Ambruknya jembatan utama itu, disaksikan banyak warga setelah ada dump truk muatan sirtu lewat. Seketika itu, jembatan tiba-tiba ambruk dan terputus itu,” ujar Lukman, Selasa (16/07/2024).
Sementara itu warga setempat Ny Jum menyatakan, jembatan utama menuju Desa Kedungpeluk dengan Desa Kalipecabean itu memang sudah lama menunjukkan tanda-tanda bakal mengalami kerusakan. Namun, belum ada tindakan yang signifikan untuk memperbaiki dari Pemkab Sidoarjo.
“Padahal, jembatan ini merupakan satu-satunya akses warga Desa Kedungpeluk menuju ke arah Sidoarjo Kota maupun ke desa lainnya di Kecamatan Candi,” ungkapnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Kedungpeluk, Muhammad Madenan mengakui tanda-tanda kerusakan jembatan itu sudah lama terlihat.
“Sebenarnya, tanda-tanda Jembatan Kedungpeluk ini akan ambruk sudah lama terlihat. Bahkan, kami juga sudah melaporkan kondisinya ke Kecamatan Candi dan dinas terkait. Akan tetapi belum ada tindaklanjutnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Madenan, jembatan itu dibangun sekitar Tahun 1980 silam. Bahkan menjadi jalur utama warga desanya untuk menuju Sidoarjo. Atas kejadian ini, kata Madenan kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Selain itu, kendaraan lainnya juga harus mencari jalur alternatif lainnya agar bisa melintas.
“Khusus untuk sepeda motor (kendaraan roda dua), warga bisa melewati DAM Sungai Kedungpeluk. Karena Jembatan Kedungpeluk ini memiliki peran vital bagi warga desa yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Kami meminta Pemkab Sidoarjo dibuatkan jembatan darurat sebelum diperbaiki,” kata Madenan meungkasi. (Imam Hambali/Hasin)