Menu

Mode Gelap

KESEHATAN · 1 Mar 2019 11:36 WIB ·

Selama Dua Bulan 276 Orang Terkena DBD di Bangkalan


Selama Dua Bulan 276 Orang Terkena DBD di Bangkalan Perbesar

Plt Direktur RSUD Syamrabu Andri Purnomo saat meninjau pasien DBD

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bangkalan mulai bulan Januari sampai Februari 2019 meningkat drastis.

Dari data yang didapat dari RSUD Syamrabu jumlah masyarakat yang terkena DBD berjumlah 276 orang. Berdasarkan jenis kelamin pada bulan Januari laki-laki ada 81 orang, perempuan 79 orang. Sementara bulan februari laki-laki ada 65 orang dan perempuan 51 orang.

“Rata-rata yang terkena dampaknya anak-anak, kemungkinan ketahanan tubuh dan kondisi lingkungan juga mempengaruhi,” kata Plt Direktur RSUD Syamrabu Andri Purnomo, Jumat (01/03/2019).

Untuk mencegah DBD lebih banyak, RSUD Syamrabu memberikan serbuk obat Abate kepada pasien agar bisa digunakan di rumahnya masing-masing.

“Bubuk ini digunakan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aides Aigepty yang menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue,” terangnya.

Selama ini masyarakat banyak yang memahami fogging sebagai membunuh nyamuk. Akan tetapi tidak hanya itu pemberantasan harus mulai dari jentik agar perkembang biakan nyamuk Aides Aigepty bisa ditekan.

“Itu bisa dilakukan melalui pemasangan bubuk abate di tempat penampungan air bersih. Sebab, nyamuk ini cenderung berkembang biak di lingkungan air bersih,” ujarnya.

Andri berharap kesadaran masyarakat untuk hidup sehat perlu menerapkan 3 M (menguras, mengubur dan menutup). Pada saat menguras bak atau wadah air, seharusnya diikuti dengan menggosok dinding bak atau tempat penampungan air tersebut.

Plt yang baru diangkat oleh Bupati itu menyampaikan setiap hari nyamuk bertelur sebanyak tiga kali. Telur nyamuk pun ternyata tahan di tempat kering hingga waktu enam bulan. Tak hanya itu, pencegahan dengan menguras air tidak cukup mencegah telur nyamuk tinggal bersama manusia.

“Tindakan menguras perlu didukung dengan menutup segala tempat penampungan air. Bila ada tempat penampungan air yang sulit dikuras, Kemenkes menganjurkan memberikan larvasida, atau racun larva serangga,” tutupnya. (Zan/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Tertabrak Kereta Api, Pengendara Serta Penumpang Mobil Ayla Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

29 April 2024 - 18:12 WIB

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA