![](https://lingkarjatim.com/wp-content/uploads/2018/03/IMG-20180317-WA0023-300x200.jpg)
AKBP Bobby Paludin Tambunan Kapolres Bangkalan
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan menggelar acara Cangkruan Kamtibmas di Lobi Mapolres Bangkalan, Jumat (26/10/2018).
Acara tersebut diadakan pasca terjadinya pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut oleh sejumlah anggota Banser beberapa waktu lalu.
Diketahui bersama kasus tersebut saat ini sedang menjadi isu hangat nasional di Indonesia. Baik kelompok yang pro dan kontra sama-sama mempertahankan pendapatnya.
Tak ingin kasus tersebut berimbas ke Kabupaten Bangkalan, Kapolres langsung berinisiatif untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah ulama, kiai, tokoh masyarakat dan pimpinan ormas yang dikemas dengan acara cangkruan tersebut.
“Tujuannya untuk menyamakan persepsi dalam menyikapi kasus pembakaran bendera di Garut,” ujar Kapolres.
Kapolres asal Medan itu mengatakan pihaknya tidak ingin masyarakat mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan bangsa.
“Di medsos banyak ajakan oleh oknum yang dikhawatirkan akan membuat situasi jadi tidak aman,” imbuhnya.
Ia tidak ingin masyarakat menjadi terpecah karena diadu domba oleh sekelompok oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Apalagi menjelang Pileg dan Pilpres tahun 2019 mendatang,” tuturnya.
Ia menilai di Kabupaten Bangkalan peran ulama dan kiai masih sangat besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Oleh karena itu saya mengundang para ulama dan kiai untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Bangkalan,” pungkasnya.
Selain ulama, kiai dan tokoh masyarakat hadir juga dalam acara tersebut Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan serta Forkopimda. (Lim)