SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Soekarwo resmi melantik 12 kepala daerah di Jatim. Usai melantik, Soekarwo menyampaikan beberapa pesan penting untuk Bupati/Wakil Bupati, dan Wali Kota/Wakil Wali Kota yang nantinya akan memimpin daerahnya masing-masing.
“Pertama, seluruh kepala daerah yang dilantik agar memenuhi janji-janji politiknya terhadap masyarakat, juga harus berkomitmen membangun Jatim,” kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya, dalam sambutannya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/9).
Menurut Pakde Karwo, para kepala daerah yang baru dilantik punya waktu tiga bulan untuk menepati janji politiknya. Caranya, Bupati/Wabup dan Wali Kota/Wawali harus memasukkan program yang dijanjikan kepada masyarakat dalam Rancana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Paling lambat tiga bulan setelah pelantikan,” kata Pakde Karwo.
Setelah dilantik, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu mengingatkan para kepala daerah agar menjalin koordinasi dengan pimpinan dan anggota DPRD di wilayahnya. Ini merupakan langkah awal yang harus dan segera dilakukan guna membangun sinergitas antar instansi.
Kemudian, para Bupati dan Wali Kota harus membuat kebijakan strategis bersama DPRD. Misalnya menyusun APBD, baik APBD murni maupun perubahan APBD. Menurut Pakde Karwo, beberapa hal ini tidak bisa dipisahkan, karena ini adalah siklus anggaran atau budget-cycle yang ditetapkan UU.
“Kemudian saya ingatkan segera laksanakan pembangunan sesuai visi misi Presiden dan Gubernur. Agar terjadi sinkronisasi dan harmonisasi,” ujarnya.
Pakde Karwo juga mengingatkan agar seluruh kepala daerah menerapkan transparansi segala hal, seperti dalam pengelolaan keuangan dan meningkatkan pelayanan publik. “Khusus korupsi ada penekanan sangat penting. Karena itu soal integritas bukan pungli, apalagi Jatim ini paling tinggi terkena kasus,” katanya. (Mal/Lim)