Bangkalan, Lingakrjatim.com,- Anggota Komisi V DPR RI Syafiudin Asmoro melakukan kunjungan spesifik perseorangan ke lokasi pengerjaan proyek pelebaran Jalan Nasional di Pulau Madura, Rabu (23/11/22).
Dalam kunjungannya, Syafi sapaan akrabnya mengatakan bahwa dirinya ingin melihat langsung progres pelaksanaan proyek tersebut dan memastikan bahwa proyek tersebut dilaksnakan dengan baik.
“Saya melakukan kunjungan spesifik ini melihat progresnya seperti apa,” ucapnya kepada media lingkarjatim.com.
Menurutnya, volume kendaraan yang terus meningkat di pulau Madura harus dibarengi dengan peningkatan infrastruktur jalan yang memadai agar tidak terjadi kemacetan.
“Volume kendaran yang sangat luar biasa di Madura ini maka kita dalam jangka pendek emergensi membutuhkan pelebaran jalan,” lanjutnya.
Dirinya mengakui bahwa ada wacana pembangunan jalan tol di Pulau Madura, namun menurutnya hal tersebut masih sekedar wacana.
“Karena walaupun ada wacana jalan tol tengah Madura, ini masih sekedar wacana dan belum masuk ke rencana strategis nasional pemerintah,” tegasnya.
Maka dari itu Safi mengaku sengaja meminta ke Kementrian PUPR dalam jangka pendek di Madura harus ada pelebaran jalan nasional.
“Dan Alhamdulilah ini disepakati di APBN secara Mukti years mulai dari tahun ini hingga tahun 2024, mulai dari Kamal hingga kabupaten Sampang sepanjang 80 km,” ungkapnya.
Dirinya berharap, proyek yang dimenagkan oleh PT Cahaya Indah ini bisa berjalan lancar dan bisa menjadi solusi jangka pendek insfratruktur transportasi di pulau Madura.
“Yang terpenting kita menyuarakan aspirasi masyarakat Madura, alhamdulilah pemerintah pusat mengakomodir walaupun sebatas sampai kabupaten Sampang, Insyaallah periode yang akan datang akan sampai ke Sumenep,” ucapnya bersukur.
Politisi PKB asal pulau Madura yang kini duduk di kursi Senayan tersebut mengatakan bahwa proyek pelebaran jalan nasional di pulau Madura lengkap dengan drainasenya ini merupakan oleh-oleh darinya untuk masyarakat Madura selama dirinya menjabat sebagai anggota komisi V di DPR RI.
“Ini oleh-oleh kita selama menjadi DPR RI di komisi V,” pungkasnya seraya tersenyum.
H Malik selaku Direktur PT Cahaya Indah yang merupakan perusahaan pemenang tender pengerjaan proyek pelebaran Jalan Nasional di pulau Madura tersebut mengatakan bahwa perusahaanya untuk saat ini mengerjakan proyek sepanjang 80 KM muali dari kecamatan Kamal Bangkalan hingga Kabupaten Sampang.
“Reservasi Kamal Sampang, meliputi semua segmen diantaranya ada pelebaran, ada irigasi, termasuk jembatan,” ucapnya.
Direktur PT Cahaya Indah, Melalui Pejabat Pembuat Komitmen, Supriyadi menjelaskan secara rinci bahwa saat ini pekerjaan proyek tersebut sudah mencapai progres sebesar 25 persen.
“Untuk saat ini sudah 25 persen,” tuturnya.
Dirinyapun optimis proyek tersebut akan selesai tepat waktu sesuai jadwal yang sudah tertera di surat kontrak kerja.
“Kita optimis kita berhasil karena pekerjaan kita bukan pekerjaan yang rumit, hanya lebih kepada permasalahan lahan saja,” lanjutnya.
Bahkan dirinya mengatakan bahwa ada target capaian yang harus dicapai setiap tahunnya, walaupun yang terpenting adalah pekerjaan tersebut bisa selesai pada tahun ke tiga yaitu di tahun 2024 yang akan datang.
“Jadi memang kita simultan yang terpenting di tahun ke tiga tahun 2024 pengerjaan proyek ini selesai,” pungkasnya. (Hasin)