BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Meski sudah dipihakketigakan, pengelolaan Taman Rekreasi Kota (TRK) Bangkalan masih terbilang belum mengalami perkembangan yang signifikan.
Sebab, dari sekian pembangunan yang dibangun oleh pihak ketiga, mulai dari ruko kuliner, kolam pancing hingga wahana permainan anak-anak belum bisa menarik wisatawan menjadi lebih antusias berkunjung ke sana.
Kondisi itu mendapat perhatian khusus dari legislatif Bangkalan, khususnya Wakil ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Achmad Hariyanto. Dia mengaku, pihaknya akan memanggil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan dan pihak ketiga.
“Jelas kita panggil itu, dan kita lihat MoU-nya. Apa saja RAB-nya, kewajibannya, profitnya dan keseriusan dari pihak ketiganya,” ujarnya Kamis (17/02/2023).
Politisi Fraksi PKB itu juga mengatakan, TRK tersebut strategis tetapi juga sensitif. Strategis karena terletak di tengah kota, sensitif karena taman tersebut sudah menyerap banyak anggaran namun tidak memberikan output yang maksimal.
“Dari dulu TRK itu sudah menyerap anggaran miliaran, tapi outputnya tidak ada, PAD-nya rendah. Jadi standar, tidak spesial,” katanya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Anto itu juga mengatakan, semua yang berkaitan dengan pengawasan Komisi D, khususnya yang bekerjasama dengan pihak ketiga akan dievaluasi dan dipantau perkembangannya.
“Kemarin sudah kita bahas, kita akan review setiap 3 bulan. Kita lihat perkembangannya. Karena pada prinsipnya, disamping memberikan hiburan yang mendidik, kita juga mengharapkan ada sumbangsih PAD Bagi Pemkab Bangkalan. Makanya ini butuh orang dan manajemen yang ahli,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)