PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar Madura Eksotik (Ekspos Sapeh Sonok dan Batik) Carnival di Taman Aspirasi Mandhapa Agung Ronggosukowati, pada Jum’at malam (25/10/2019.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rentetan acara Hari Jadi Pamekasan yang ke-489 di tahun 2019 yang biasa digelar setiap tahun untuk mengenalkan budaya dan kesenian Madura hususkan Pamekasan ke kancah internasional dan juga dalam rangka memberi hiburan berupa penampilan kesenian yang dari pamekasan sendiri maupun dari luar terhadap masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pamekasan, Achmad Sjaifuddin mengatakan, bahwa pagelaran Madura Eksotik Carnival ini merupakan perpaduan dari dua hal yang merupakan sama-sama budaya dan khas Madura yakni antara Model Fashion Show Batik Khas pamekasan dengan Fashion Sapeh Sonok (Sapi Betina).
“Perpaduan dari dua Fashion tersebut menjadi menarik serta bisa menjadi penasaran bagi wisatawan untuk berkunjung ke Madura hususnya ke Pamekasan serta bisa menambah keyakinan para wisatawan untuk membeli batik khas pamekasan,” ucapnya.
Lanjut, dengan begitu maka hasil kreatif dari pengrajin batik yang ada di pamekasan bisa semakin dikenal serta banyak peminat untuk membelinya dengan harga yang mahal dan sebanding dengan harga batik internasional.
“Kenapa selama ini harga batik khas pamekasan dibeli dengan harga murah sementara kualitas warna dan motifnya tidak kalah saing dengan batik yang harganya mahal-mahal, karena sistem pemasaran yang kita lakukan selama ini kurang kreatif. Nahh …, dengan ini kami sengaja mendatangkan desainer batik andal dan juga ahli dalam bidang ekonomi kreatif yaitu, Embran Nawawi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahwa maksud mendatangkan desainer andal tiada lain hanya untuk membantu memberikan pengetahuan serta wawasan dalam memajukan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Pamekasan salah satunya yakni batik khas.
“Dengan seperti itu bukan kami tidak mau menghormati kearifan lokal, karena dengan cepatnya perkembagan dalam segala bidang termasuk salah satunya bidang ekonomi yang hampir setiap hari ada perubahan yang signifikan. Jadi kalau kita lambat dalam mengikuti informasi terbaru maka akan sulit daerah kita akan bersaing dengan daerah lainnya,” imbuhnya.
Pihaknya juga akan mengekploitasi semua yang dimiliki oleh pamekasan dengan penampilan Fashion Show batik khas Pamekasan, Sapeh Sonok, Saronen, Tarian daerah, musik daerah serta hiburan lainnya.
“Kalau kita kreatif maka kami yakin potensi yang dimiliki oleh daerah lain akan kalah terhadap potensi yang ada di Kabupaten Pamekasan, baik dari segi seni dan budaya maupun ekonomi. Dengan ara apa kita harus melakukannya.?, yakni dengan cara memadukan hal-hal yang kekunoan dengan hal yang kekinian,”pungkasnya. (Supyanto Efendi)