
SURABAYA, Lingkarjatim.com – Jumlah pasien covid-19 yang masih menjalani perawatan tersisa 7.107 orang, atau 36,54 persen dari 19.450 seluruh pasien covid-19 di Jawa Timur. Selain menjalani perawatan di 99 rumah sakit (RS) rujukan dan gedung observasi, juga ada yang di rumah isolasi mandiri.
“Sebanyak 3.822 orang dirawat di RS rujukan, 2.561 jalani perawatan di rumah, dan 724 sisanya dirawat di gedung observasi,” kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi, di Surabaya, Jumat, 24 Juli 2020.
Joni mengatakan, jumlah total kasus covid-19 di Jatim sebanyak 19.450 orang. Rinciannya, 11.120 orang (57.17 persen) sembuh, 1.538 (7.91 persen) meninggal, dan 7.107 orang sisanya masih dalam perawatan. “Hari ini ada jumlah pasien sembuh sebanyak 665 orang, lebih banyak dari tambahan kasus baru yakni 357 orang,” ujarnya.

Joni menyebut kasus covid-19 di Jatim terus menurun pada bulan Juli ini. Ini dibuktikan tingginya angka kesembuhan pasien covid-19 di Jatim, yang menunjukkan tren bagus dalam 15 hari terakhir. “Lalu rate of transmission (RT) sejak tanggal 13 Juli 2020 turun dibawah angka satu (0,91), dan konsisten sampai hari ini
angkanya 0,87. Bahkan ini sudah seminggu dibawah angka satu,” kata Joni.
Menurut Joni, menurunnya kasus covid-19 di Jatim ini juga dibuktikan daerah zona merah terus berkurang, dan saat ini tersisa tiga daerah yakni Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kota Pasuruan. Kedisiplinan masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya kasus covid-19 di Jatim.
Meski demikian, Joni tetap mengingatkan agar warga lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan covid-19. Dia yakin angka penyebaran covid-19 di Jatim bisa ditekan, jika kesadaran masyarakat ditingkatkan.
“Disiplin menerapkan protokol kesehatan adalah vaksin covid-19, sehingga kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai adaptasi kebiasaan baru,” kata Joni. (Amal Insani)