Foto : Wakil Pimpinan DPRD Bangkalan Fathkurhman saat di wawancarai oleh sejumlah wartawan.
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Menjelang persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di Kabupaten Bangkalan sudah mulai terasa. Pasalnya, sejumlah isu tak sedap mulai bermunculan. Beredar dugaan bahwa semua Camat se Kabupaten Bangkalan melakukan penggalangan kartu tanda penduduk (KTP) untuk membantu salah satu calon independen yang akan maju dalam pilkada mendatang.
Santernya isu penggalangan KTP tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Fatkurrahman. Menurutnya, banyak laporan masuk dari masyarakat adanya dugaan camat yang sudah mulai mengondisikan suara lewat pengumpulan KTP. Hal itu terjadi hampir di semua desa.
“Jadi laporan ini ada beberapa camat minta KTP bukan untuk kebutuhan bantuan melainkan untuk mendukung salah satu calon di pilkada mendatang,” katanya.
Dia menambahkan, seharusnya camat tidak boleh melakukan hal demikian. Sebab hal itu sudah melanggar ketentuan undang- undang yang berlaku. Begitupun dengan PNS yang lain yang bertindak seperti itu.
“Jangankan camat, sekelas PNS pun tidak boleh melakukan seperti itu. Secara tidak langsung mereka ikut politik praktis,” ungkapnya.
Tindakan semacam itu, kata dia, sudah bukan menjadi rahasia umum. Semua masyarakat sudah mengetahuinya. Bahkan, jika seandainya diminta untuk membeberkan pihkanya bersedia untuk membukanya.
“Ini memang rahasia tapi masyarakat sudah tau. Masyarakat kok mau di bodohi,”ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Camat se Bangkalan, Salman membantah bahwa tidak ada camat di Kabupaten Bangkalan yang ikut mengumpulkan KTP untuk persyaratan salah satu Bakal Calon.
“Itu tidak benar, kita tetap harus menjunjung netralitas,” ujarnya.
Ia juga mengaku tidak pernah mendapatkan instruksi dari siapun untuk mengumpulkan KTP. Meskipun ada, dia tidak akan melakukan itu karena bukan kapasitasnya.
“Camat tidak bisa melakukan itu,” pungkasnya. (nir)
