Yenny Wahid: Ndak Usah Baper Cak, Saya Memang PKB Gus Dur

JAKARTA, LingkarJatim.com- Zaanuba Arifah Chafsoh atau yang dikenal Yenny Wahid membalas pernyataan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang menyebutnya selalu ikut-ikutan mengatur PKB, dan Yenny Wahid meminta Cak Imin tak terlalu serius dan tak dibawa perasaan (baper).

Seperti yang telah di kutip Media LingkarJatim.com dari Media TribunNews.com, Kamis (23/6/2022), ia bukan mengikuti PKB Cak Imin melainkan PKB ayahnya, almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur”, ucap Yenny, Kamis (23/6/2022).

Yenny juga menyebut PKB yang dikuasai Cak Imin sekarang adalah hasil merebut dari PKB Gus Dur, bahkan, Yenny juga tidak yakin, Cak Imin bisa mendirikan partai sendiri.

“Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak,” lanjutya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merespons pernyataan Zaanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, yang mengatakan dirinya bukanlah kader PKB di bawah pimpinan Muhaimin Iskandar.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu juga menyindir Yenny Wahid gagal bikin partai namun ikut-ikutan mengurus internal PKB.

“Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut – ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu. PKB sdh aman nyaman kok”, kata Cak Imin, Kamis (23/6/2022).

Sebelumnya, Yenny Wahid, menyentil langsung Ketua Umum PKB Muhaimn Iskandar atau Cak Imin, serta Yenny juga mengimbau agar politisi yang hasil survei elektabilitas tidak terlalu mengangkat, tidak perlu ngotot mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Tak usah terlalu ngotot,” ujar Yenny, Rabu, 22 Juni 2022.

Direktur Wahid Foundation ini juga meminta Cak Imin untuk tidak berseberangan dengan Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, jangan sampai karena ego politik, seseorang menghalalkan segala cara.

“Karena tentu akan merugikan konsituen PKB sendiri,” lanjutnya.

Sementara itu untuk diketahui, hubungan Cak Imin dengan keluarga mantan presiden Abdurrahman Wahid memang kurang harmonis sejak lama, dan cak Imin pernah mengajukan gugatan mengenai kekuasaan PKB, partai yang didirikan oleh Gus Dur pada 23 Juli 1998 lalu. Cak Imin pun memenangkan kasus itu di pengadilan. Yenny Wahid pun menegaskan bahwa dirinya ikut PKB Gus Dur, bukan versi Cak Imin. (Lut).

Leave a Comment