SAMPANG, Lingkarjatim.com – Eksistensi kaum wanita dalam dunia politik Kabupaten Sampang kian menunjukkan taji. Tercatat keterwakilan rakyat di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang mencapai tiga orang.
Sebut saja, Kumala Puspita Hadi yang tetap setia dengan gerbong Partai Demokrat yang sudah duduk selama dua periode di kursi parlemen dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, disusul pendatang baru Sri Rustiana yang juga merupakan kader Partai Demokrat dari Dapil II, tak mau ketinggalan dari Dapil IV ada Suhuvil Mukarromah yang merupakan kader PDI-Perjuangan.
Arman Syahputra, Pengamat Hukum dan Politik Kabupaten Sampang mengatakan meningkatnya jumlah keterwakilan perempuan di DPRD Sampang menjadi ajang pembuktian kaum hawa dalam melakukan pengawasan dan kinerja perempuan di Kota Bahari.
“Jumlah pemilih di Sampang lebih tinggi perempuan dibandingkan dengan laki-laki, nah dengan masuknya sejumlah politisi perempuan diharapkan mampu menjadi mesin penggerak pengawasan dibidang sosial,” katanya, Senin (26/8/2019).
Hal tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya dilihat dari cara perempuan untuk melakukan pendekatan, salah satunya tentang permasalahan perempuan dan anak yang kerap terjadi di Kabupaten Sampang.
“Disini ada poin plus untuk duduk di Komisi IV yang salah satu fokusnya tentang sosial, dimana peran perempuan cukup dinanti dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan anak,” tambahnya.
Namun demikian, diposisi politik praktis, peran perempuan tidak cukup mempengaruhi diinternal kepartaian masing-masing, pasalnya keutamaan gerbong dan bendera lebih diutamakan.
“Ada kalau tidak ada wakil perempuan sama dalam demokrasi, meskipun 20 persen diharuskan keterwakilan perempuan, tapi ini Sampang yang diharuskan mengikuti teori lapangan,” imbuhnya. (Hyd/Lim)