Sosialisasi Minim, Hanya 21,4 Persen Masyarakat Jatim Menjawab Benar Digelarnya Pilgub

Rilis Hasil Survey SSC

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur tampaknya harus menggenjot kinerjanya jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2018 mendatang. Pasalnya, hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) menyebut hanya 21,4 persen masyarakat Jatim yang mampu menjawab dengan tepat tanggal, bulan, dan tahun akan digelarnya Pilgub Jatim.

“Sedangkan masyarakat yang mampu menyebut bulan dan tahun saja mencapai sebesar 25,3 persen,” kata Direktur Penelitian SSC, Edy Marzuki, Sabtu (28/4).
Menurut Edy, kondisi itu menunjukan bahwa Pilgub Jatim tahun ini belum tersosialisasi dengan baik. Rendahnya pengetahuan masyarakat Jatim terhadap adanya Pilgub menjadi sinyal sekaligus peringatan bagi penyelenggara pemilukada, agar penyelenggara segera proaktif mensosialisasikan Pilgub kepada masyarakat agar partisipasi publik bisa maksimal.
“Sebab sebanyak 33,5 persen, masyarakat Jatim hanya mampu menyebut tahun saja saat ditanya soal Pilgub Jatim, sedangkab 19,8 persen masyarakat menjawab tidak tahu dan tidak menjawab,” ujarnya.
Edy menegaskan bahwa ketidaktahuan masyarakat Jatim tekait akan diselenggaranya Pilgub, akan berdampak besar terhadap partisipasi pemilih nantinya. “Dalam situasi persaingan yang sengit dan ketat angka partisipasi diatas 80 persen, tentu amat berarti dan akan menambah legitimasi terhadap hasil pilkada, dan peningkatan kesadaran politik warga,” kata Edy.
Ada beberapa sumber informasi yang diproleh masyarakat terkait Pilgub Jatim. Yakni melalui Media TV sebanyak 25,6 persen, disusul baliho dan spanduk dijalan sebanyak 14,7 persen, melalui mulut ke mulut (teman dan tetangga) sebanyak 14,2 persen, melalui sosialisasi KPU di Kabupaten/Kota di Jatim sebanyak 11,8 persen.
Berikutnya melalui media social seperti Facebook, Whatsapp, dan lainnya sebanyak 7,1 persen, media cetak (Koran/majalah) sebanyak 6,3 persen. Kunjungan kandidat dan dari keluarga dekat (suami/istri/anak) sebanyak 3,5 persen. Diurutan terakhir media radio sebanyak 1,9 persen. “Sementara yang menajwab tidak tahu dan tidak menjawab sebanyak 11,4 persen.
Survei dengan metode multistage random sampling ini dilakukan sejak tanggal 11-19 April 2018, di 38 kKbupaten/Kota di Jatim. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error 2.81 persen, level of confidence 95 persen dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden. Sebagai bentuk kendali mutu, survei ini di lengkapi dengan metode spot check hingga 20 persen dari total responden. (mal)

Leave a Comment