SURABAYA, Lingkarjatim.com – Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur, Soekarwo, mengaku mendapat pesan dari DPP PD pasca Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak memenangkan Pilgub Jatim 2018. Pesannya adalah agar kemenangan Pilgub Jatim bisa dikapitasi (modal politik) pada pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres) 2019.
“Pesan dari DPP ini bahwa hasil Pilkada Jatim menjadi bagian yang harus dikapitasi pada Pileg dan Pilpres nanti,” kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya, di Surabaya, Selasa (3/7).
Menurut Pakde Karwo, pesan itu disampaikan saat menerima kunjungan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), beberapa waktu lalu. Pakde Karwo menilai bahwa pesan tersebut bukanlah hal yang sederahana.
“Proses kapitasi ini nantinya bisa melibatkan berbagai hal teknis, mulai menyangkut masalah harapan perubahan kesejahteraan yang lebih baik, kultur masyarakat, hingga proses komunikasi kandidat kepada masyarakat. Mereka yang datang dan menyapa, lebih efektif untuk menarik antusias masyarakat,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Pakde Karwo, Jatim merupakan daerah yang memiliki 38 kabupaten/kota dan ini menjadi provinsi terluas di Pula Jawa (47.800 km persegi). Sehingga luasan wilayah di Jatim bukanlah hal yang kecil.
“Untuk daerah tengah yang biasanya mengedepankan proses kualitatif dapat melalui pendekatan oral. Namun, untuk pinggiran harus diberikan sentuhan langsung,” kata Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Demokrat merupakan salah satu partai pengusung yang sukses mengantar Khofifah-Emil sebagai Gubernur Jatim terpilih versi hitung cepat. Selain pilgub, Demokrat juga menang di 8 kabupaten maupun kota dari 18 daerah yang menyelenggarakan pilkada se-Jatim.
Sementara di Jawa Barat, partai berlambang bintang mercy ini kalah dalam pertarungan Pilgub Jabar. Meski demikian, Demokrat menang di 9 kabupaten maupun kota dari 16 daerah penyelenggara pilkada di Jabar. (Mal/Lim)