Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 19 Aug 2019 04:31 WIB ·

Selayang Pandang Fadol, Calon Pimpinan DPRD Sampang


Selayang Pandang Fadol, Calon Pimpinan DPRD Sampang Perbesar

Fadol, calon nahkoda DPRD Kabupaten Sampang

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Hidup dilingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) menjadi awal perubahan hidup seorang Fadol, pria kelahiran Sampang 24 Juni 1980 lalu. Lahir dari seorang ayah yang bernama Abd Rohim dan ibu bernama Azizah, Fadol setiap harinya tidak lepas dari kehidupan bernuansa santri, bahkan sarung dan baju koko khas santri menjadi pakaian rutinitas kesehariannya.

Sebelum manjadi calon wakil rakyat Kabupaten Sampang, Fadol memulai pendidikannya dari SDN I Jrangoan, setelah itu melanjutkan pendidikan di MTs Salafiyah Syafi’iyah Jrangoan 1992 sembari menimba ilmu agama di Ponpes Al-lhsan Jrangoan Sampang,

Lulus dari Mts, Fadol menanggalkan ijasahnya karena terpaut hati pada dunia santri, tak ayal pendidikan sejenak berhenti dan fokus mempelajari macam-macam kitab khas pondok, bahkan membedah sejumlah kitab kuning menjadi sajiannya setiap saat, hingga pada tahun 2000 hingga 2002 mengikuti paket ijasah setara Sekolah Menengah Atas.

Ribuan koleksi buku dan kitab dijadikannya sebuah sarana berbagi ilmu dan literasi dengan semua teman sejawatnya, tak hanya buku tentang agama, pendidikan formalpun masuk dalam tumpukan pustaka pribadinya, baik SMA hingga buku yang biasa digunakan oleh mahasiwa.

“Ada pengalaman yang tidak bisa dilupakan saat itu, 2008 saya keluar dan meninggalkan dunia pendidikan, semua koleksi buku dan kitab saya berikan kepada teman-teman di pondok, bahkan ada keinginan membakar ijasah yang saya miliki waktu itu,” ceritanya saat ditemui Lingkarjatim.com, Senin (19/8/2019).

“Awalnya ambisi saya sangat kuat dengan target saya dan tidak bisa membendungnya, hingga akhirnya saya sadar dan memutuskan untuk berhenti dan mengikuti arah air yang mengalir,” tambahnya.

Sekitar 2009, Fadol kembali masuk kembali ke Pondok Pesantren, tercatat hingga kini sudah 10 tahun menjalankan amanat yang diberikan oleh pengasuh Pondok Pesantren untuk mengajar kembali hingga kini.

Masuk kedunia politik diakuinya sudah mulai dari tahun 2008, kala itu ia sukses mengantarkan saudaranya untuk duduk di DPRD Sampang, bahkan hingga kini Fadol tidak pernah beranjak dari satu partai, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tak banyak alasan yang ia berikan, jatuh hati pada partai besutan Alm. Abdurrahman Wahid itu karena dianggap selaras dan sejalan dengan visi dan misi pribadinya, bahkan Pondok Pesantren yang ia tempati merupakan salahs satu tetuah di PKB.

“Kamunikasi politik dengan partai lain biasa terjadi tapi kembali saya tegaskan untuk tetap menjadi kader PKB,” tegasnya.

“Dan status saya masih di PAC PKB hingga sekarang,” akuinya.

Masuk dalam daftar 445 calon DPRD Kabupaten Sampang periode 2019-2024 tidak menciutkan nyali Fadol untuk menuju kursi wakil rakyat Kota Bahari, padahal hanya terdapat 45 kursi, selain niat pengabdian kepada PKB dan Nahdlatul ulama (NU), Fadol memiliki kekuatan masa akar rumpun, terbukti 18.329 suara berhasil menjadikannya pemilik suara terbanyak dan mampu masuk dalam 45 daftar DPRD Kabupaten Sampang terpilih.

Kini bersama Miftahul Jannah istri dan lima buah hati, tuhan menakdirkannya menjadi calon Nahkoda kursi empuk wakil rakyat di parlemen Kota Sampang, mendapat mandat dari PKB menjadikan semakin termotivasi untuk menjalankan hidup sesuai dengan syariat Islam, bahkan sejumlah tugas kepartaian dan kemanusiaan telah berada dipundaknya setelah dilantik menjadi Ketua DPRD Kabupaten Sampang tanggal 25 Agustus mendatang.

Dalam salah satu program politik yang akan dilakukan jika dilantik sebagai ketua dewan adalah meningkatkan sinergi antara pihak eksekutif dan legislatif di Kabupaten Sampang. Karena pembangunan Kabupaten Sampang tidak akan selesai jika tidak ada kerjasama yang baik dari semua pihak.

Yang pertama jelas dia, adalah meningkatkan komunikasi dan bersinergi dengan semua pihak. Kedua, mudah-mudahan nanti antar fraksi juga solid karena DPRD Sampang dari 45 anggota adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

Bahkan sesuai dengan harapan partai, dia akan bersinergi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Optimalisasi antara PKB dengan NU. Karena PKB adalah partai yang berbasis NU.

Selain itu, dia juga berharap agar para anggota dewan terpilih nantinya bisa menjunjung tinggi cita-cita bersama untuk membangun Sampang menjadi lebih hebat dan bermartabat. Dimana internal DPRD sendiri harus satu persepsi dulu. Tidak mungkin menjalin komunikasi yang baik dengan pihak lain, sedangkan di internal tidak satu visi.

“Kunci kesuksesan adalah saling pengertian, dan pengertian adalah kunci kesuksesan,” tandasnya.

Berikut adalah motivasi dan target sasaran dari Fadol diambil dari halaman kpu:

Motivasi:
-Ingin berkhidmat kepada warga nahdliyin (warga nu)

Target Sasaran:
-Mengawal dan menyerap aspirasi warga nahdliyin (warga nu)

(Hyd/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL