Sekjen Gema Jatim Sebut Pernyataan Pangi Terkait Mundurnya La Nyalla Konyol

Eko Saputra Sekjend Pembina Gerakan Muda Jawa Timur (GEMA JATIM)

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pernyataan Pangi Syarwi Chaniago Direktur Eksekutif Voxpol Center dalam salah satu media online republika.co.id yang megatakan La Nyalla M Mattalitti mundur dari pencalonan Gubernur Jawa melalu Partai Demokrat karena telah membaca peta politik membuat geram banyak pihak.

Salah satunya datang dari Eko Saputra Sekjend Pembina Gerakan Muda Jawa Timur (GEMA JATIM). Bahkan sebagai bentuk kegeramannya ia menyebut pernyataan Pangi tersebut konyol dan tolol. Seperti yang tertuang dalam rilis di bawah ini :

Saya sebagai Sekjend Pembina Gerakan Muda Jawa Timur (GEMA JATIM) *Eko Saputra* menilai bahwa apa yang di sampaikan oleh saudara Pangi Syarwi Chaniago adalah hal yang bersifat konyol dan tolol. Beliau beranggapan bahwa La Nyalla mundur akibat melihat realitas yang ada, yaitu berdasarkan hasil survey dan juga berdasar elektabilitas yang menyatakan bahwa popularitas dan kapabilitas La Nyalla stagnan dan tidak bergerak serta tidak adanya peningkatan. Saya beranggapan bahwa ini konyol dan tolol. Terkesan sangat tidak paham apa yang sebenarnya terjadi di lapangan dan bahkan hanya sekedar cari muka.

Kami bahkan secara tegas mendukung sikap La Nyalla dan bahkan Cagub lainnya yang mendaftar lewat jalur partai demokrat untuk mengundurkan diri semuanya pasca di buka kembali pendaftaran calon yang hanya untuk “memuluskan” tujuan balon tertentu.

Saya rasa Bung Pangi tidak berani jujur terhadap dirinya sendiri atas segala fakta lapangan dan hanya berusaha menyenangkan pihak sebelah dengan mencoba menjatuhkan popularitas La Nyalla. Survey yang selama ini di lakukan oleh lembaga netral terkait pilkada Jatim justru menunjukkan elektabilitas La Nyalla sebagai figur dan kuda hitam yang sangat tinggi ratingnya bahkan menduduki posisi puncak di dataran posisi popularitas.

Sangat tolol dan konyol jika pernyataan Bung Pangi mengatakan hal demikian. Bahwa La Nyalla mundur karena melihat survey dan juga faktor non teknis lainnya. Sudah jelas bahwa, mundurnya beliau akibat sikap partai demokrat yang tidak profesional dan itu sudah terlihat nyata.

Saya sarankan bung Pangi banyak zikir agar hati dan fikirannya lebih jernih dan dewasa dalam melihat permasalahan politik yang terjadi baru-baru ini di Jawa Timur.Sehingga tidak ngawur dan abal-abal dalam mengeluarkan statement dan sangat amatir.

(Red)

Leave a Comment