Ribuan Santri Se-Jawa Timur Berikrar Ikut Serta Awasi Pemilu

Santri dan Santriwati menanda tangani Isi Ikrar didamping Ketua Bawaslu Jatim, Moh. Amin

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 1500 Santri dan santriwati yang berasal dari pondok pesantren Se Jawa Timur melakukan ikrar ikut serta mengawasi jalannya Pemilu tahun 2018 dan 2019.  Ikrar tersebut di laksanakan di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.

Isi poin ikrar itu Pertama, Siap berpartisipasi melakukan pengawasan tahapan pemilu 2018 dan 2019. Kedua, Menolak money Politik. Sedangkan ketiga, menolak kampanye hitam.

Ketua Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Jatim Moh. Amin mengatakan belajar pada pemilu sebelumnya masih ada kerawanan di pondok pesantren yakni adanya banyak beragam masalah, sesuai beberapa masukan dari Panwas di masing-masing kabupaten bahwa ada santri yang bukan asli daerah tapi data dan semacamnya terdaftar di daerah pemilihan.

“Untuk mengantisipasi hal itu kami meningkatkat peran santri dan juga orang tuanya ikut serta mengawasi pemilu kepala daerah di masyarakat dan pesantren,” Katanya pada awak media usai acara sosialisasi pengawasan partisipatif dan sadar pengawasan pemilu warga santri, Rabu Malam (27/12/2012)

Dari acara itu, diharapkan santrj paham apa yang dilihat, mana yang dikatakan melanggar atau tidak dan apa yang seharusnya  dilakukan ketika menemukan pelanggaran. Selanjutnya, para santri yang hadir pada acara itu kemudian akan dibina oleh Panwas Kabupaten.

“Dibina oleh panwas masing-masing kabupaten sehingga utusan pesantren yang datang malam ini bisa ditindak lanjuti oleh panwas kabupaten” Ungkapnya

Selain dengan santri Bawaslu juga akan menyasar anak-anak pramuka yang mana akan membantu Saka tentang pemilu sehingga anggota pramuka  bisa ikut aktif mengawasi pemilu dan pemilih pemula bisa ikut aktif dalam pemilu. (Sul/Lim)

Leave a Comment