SAMPANG, Lingkarjatim.com – Muhammad Abdurrahman Zuhdi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang melaporkan Abdurrahman ke Polres Sampang, Senin (23/3/2018). Pria yang diduga kuat adalah salah satu Tim Sukses Pasangan Calon (Paslon) Hermanto Subaidi-Suparto (Mantap) dilaporkan atas kasus dugaan pencemaran nama baik dan merusak citra penyelenggara pemilu.
Laporan tersebut berawal dari foto pelapor yang diunggah pihak terlapor dan disebar luaskan di media sosial dengan ditambahi tulisan bahwa pihak pelapor sedang sosialisasi Pilgub Jatim. Padahal sebenarnya acara tersebut sama sekali bukan acara sosialisasi melainkan acara rapat persiapan 40 hari meninggalnya Guru Budi. Kondisi itulah yang membuat pelapor langsung mengambil upaya hukum untuk melapor ke Polisi.
Pelapot saat dikonfirmasi mengatakan sejak awal ia sudah melakukan komunikasi pada pihak terlapor untuk menjelaskan pada publik secara tertulis bahwa foto yang diunggah di medsos itu tidak benar dan hanya guyonan pribadi saja. Namun permintaan tersebut tidak dilakukan. Oeh sebab itu, sebagai penyelenggara pemilu ia merasa dirugikan dan merusak netralitasnys sebagai anggota PPK Torjun.
“Berdasarkan foto terlapor yang diunggah di media sosial, dia menuliskan ‘lagi sosialisasi Pilgub Jatim, semoga amanah dan barokah.. Mantal’, saya menduga pihak terlapor tersebut bagian dari timses Mantap yang sengaja ingin menjatuhkan nama baik saya sebagai penyelenggara pemilu,” terang Zuhdi.
Lebih lanjut Zuhdi, saat saat dimintai keterangan pihak kepolisian menjelaskan, terkait kronologis laporan tersebut secara pribadi sangat dirugikan oleh perbuatan terlapor. Terkait persoalan hukum secara pribadi ia menyerahkan dan percaya penuh pada penegak hukum. Selain menjelaskan kronologis laporan, ia juga melampirkan barang bukti berupa foto copy postingan, Terlapor Akun FB atas nama Rahman Fortune.
Sementara ditempat terpisah, Alan Kaisan selaku Timses Mantap mengatakan bahwa Abdurrahman yang dilaporkan PPK Torjun itu bukan Timses Mantap secara struktur, jadi tidak ada kaitannya dengan Paslon Mantap. Menurutnya terlapor hanya loyalis Mantap non struktur. (Hol/Lim)