Pengamat: Cagub Jatim Mulai ‘Perang’ Gagasan, Jangan Saling Sindir

Mochtar W Oetomo, Direktur Surabaya Survei Center (SSC)

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Paslon Cagub-Cawagub Jatim sudah agak terang benderang, yakni ada Gus Ipul- Abdullah Azwar Anas dan Khofifah Indar Parawansa- Emil Dardak. Kedua paslon tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk maju di pilgub jatim setelah mendapat rekom dari beberapa parpol.

 

Direktur Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar W Oetomo menganjurkan pada paslon cagub dan cawagub Jatim harus sudah mulai memperagakan “perang” gagasan atau pertarungan ide tentang memajukan dan mensejahterakan Jatim.

 

“Dengan sudah mendapatkan pasangan dan rekom dari partai pengusung sudah saatnya pemberitaan kedua paslon tidak lagi terkonsentrasi pada klaim dukungan, melainkan mulai digeser ke arah pertarungan ide dan gagasan dan tentang bagaimana sesungguhnya visi mereka serta keberpihakan mereka pada masyarakat,” Ungkapnya pada Lingkarjatim.com di Surabaya, Selasa (05/12/2017).

 

Dosen UTM Bangkalan ini menegaskan pertarungan ide dan gagasan itu mestinya di fokuskan pada isi dan substansi bukan pada kemasan.

 

“Sebab kalau pada kemasan ujung-ujungnya hanya akan saling sindir dan menjatuhkan. Tapi kalau pada isi dan substansi maka akan bisa melibatkan masyarakat untuk ikut dalam proses politik yang benar,” Tegasnya.

 

Sebelumnya Khofifah sempat menyinggung angka kemiskinan yang dinilai masih tinggi di Jatim, terutama di pedesaan. “Ketimpangan Jatim diatas rata-rata nasional” katanya saat menyampaikan visi misinya di hadapan para kader PPP di acara Rapimwil dan Halaqah Para Kyai PPP di hotel Aria Centra Surabaya, Minggu (03/12).

 

Sontak sindiran itu ditanggapi Gus Ipul, ia mengatakan membangun provinsi tidak hanya dilakukan dengan tebar uang. Kalau hanya mengandalkan uang siapa pun bisa. Katanya, Kemiskinan di Jatim sudah turun dari 16 Persen ke 11,77 Persen.

“11,77 persen ini memang masih besar, tapi Jatim adalah provinsi dengan kontribusi penurunan terbesar,”  ujarnya ditempat yang sama.

 

Mochtar sapaan akrabnya, menganggap meskipun Khofifah-Emil sudah dapat rekom dari Demokrat, Golkar dan Hanura dan Paslon Gus Ipul-Anas direkom PKB-PDIP, keduanya masih punya peluang yang sama memangkan pilgub Jatim.

 

“Saya rasa kalau bicara peluang diantara kedua paslon Gus Ipul-Anas vs Khofifah-Emil untuk saat ini 50:50. Karena secara komposisi kedua paslon cukup ideal, seimbang, setanding dan sebanding,” Paparnya.

 

Ia menilai Gus Ipul vs Khofifah sebanding karena sama-sama kader NU terbaik dan punya basis elektoral yang jelas serta memiliki rekam jejak politik yang cukup panjang di Jatim. Sedangkan Anas-Emil menurutnya, setanding sama-sama muda, kepala daerah berprestasi, visioner, kuat secara intelektualitas dan masing-masing punya basis di timur dan barat.

 

“Jadi untuk saat ini masih 50:50 karena kita belum tahu bagaimana strategi pemenangan kedua paslon dan ide besar apa yg dibawa kedua paslon untuk kemajuan Jatim,” Tutupnya. (sul/lim)

 

Leave a Comment