Sampang, Lingkarjatim.com- Komite independen pemantau pemilu (KIPP) Sampang temukan ribuan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) yang terindikasi bermasalah.
Pasalnya, data pemilih yang terindikasi bermasalah tidak genap berusia 17 tahun, KK, NIK, dan nama ganda, NIK dan KK invalid dan lain lain.
Moh. Sofwan Sekretaris KIPP Sampang mengatakan, berdasarkan tahapan mulai 15-21 Agustus 2018 masuk pada tahapan rekapitulasi DPSHP Akhir dan penetapan DPT oleh KPU Kabupaten Sampang, sementara yang sudah ditetapkan DPSHP sebanyak 821.464, dari angka tersebut pihaknya menemukan indikasi bermasalah sekitar 276 059, Sabtu (18/8/2018).
“Dua ratus lebih data bermasalah tersebut, berdasarkan analisa kajian kami data pemilih tidak genap berusia 17 tahun, KK, NIK, dan nama ganda, NIK dan KK invalid, berkaitan dengan jumlah digit, empat digit terakhir ‘0000’, kode Kabupaten, Kecamatan, dan Kode Desa tidak terdaftar, kewilayahan, dan Kelengkapan elemen data (nama pemilih kosong),” paparnya.
Selain itu, ada juga alamat pemilih kosong, dan alamat pemilih tidak jelas.
“Bahkan dari indikasi kategori tersebut kata dia, juga memilik angka nominal masing masing indikasi yang bermasalah, semisal NIK dan nama ganda berjumlah 9.973 dan lain-lain,” jelasnya.
Menurut Sofwan, Berdasarkan tersebut, maka KIPP Kabupaten Sampang menghimbau pada KPUD kabupaten Sampang selaku penyelenggara untuk melakukan pencermatan dan pengecekan ulang terhadap DPSHP sebelum ditetapkan menjadi DPT.
“Selain itu, Bawaslu Kabupaten Sampang harus serius dalam menyikapi temuan ini dan merekomindasikan kepada KPUD Kabupaten Sampang untuk dilakukan pencermatan ulang,” pungkasnya. (Hol/Atep/Lim)