Kiai dan Alumni Pesantren di Madura Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf

Acara konsolidasi dan deklarasi mendukung pasangan calon Presiden RI nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf

SUMENEP, Lingkarjatim.com – Sejumlah kiai muda dan alumni pondok pesantren di Madura melakukan konsolidasi dan deklarasi mendukung pasangan calon Presiden RI nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf. Deklarasi yang dikemas dengan halaqoh wathaniyah bertema Satukan Munajat Menuju Indonesia Bermartabat itu dilaksanakan di Sumber Mingsoy, Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep Jawa Timur, Minggu (23/3/2019).

Koordinator halaqoh wathaniyah tersebut, KH. Qusyairi A. Zaini mengatakan bahwa sudah seharusnya para santri untuk satu barisan bersama para kiai. Hal tersebut juga menjadi prinsip penting bagi kalangan Nahdliyin dalam menyambut Pilpres 2019 ini.

“Prinsip dasar santri bersama kiai atau ulama seharusnya tidak perlu lagi diperdebatkan sehingga semua potensi bisa bersatu dan menyatu untuk kemenangan pasangan 01 karena hanya pasangan itu yang mengusung kiai Sepuh NU yang kita hormati bersama yaitu KH Ma’ruf Amin,” katanya.

Sementara itu menurut koordinator acara tersebut, Gus Imamuddin tidak ada alasan bagi para kiai dan santri yang telah digodok oleh kiai di pesantren untuk tidak mendukung Ma’ruf Amin secara khusus sebagai figur ulama’ pada Pilpres 2019 mendatang.

“Karena capres yang ada kiainya cuma Ma’ruf Amin, pasangan 01. Jadi kalau yang lain nggak ada kiainya. Nah kami harapkan, himbauan kepada masyarakat, tidak ada pilihan lain untuk para alumni selain memilih Ma’ruf Amin,” terangnya.

Imad menambahkan pihaknya bertekad untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf dengan cara masuk ke seluruh pelosok kampung per kampung di Madura. Dengan begitu pasangan Jokowi-Ma’ruf dapat memenangkan Pilpres 2019.

“Hari ini pesertanya sudah 500 orang. Dari unsur kiai dan para alumni atau santri. Kami berharap kekuatan ini akan menambah stimulan Jokowi-Ma’ruf di Madura,” jelasnya.

Imad juga menampik dukungan yang diberikan pihaknya kepada Jokowi-Ma’ruf akan menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam. Pasalnya, masyarakat sudah cerdas menilai mana figur yang dianggap benar-benar kiai.

“Saya pikir masyarakat bisa menilai kiai yang ada di sebelah dengan kiai yang mendukung Ma’ruf Amin, masyarakat akan bisa menilai mana yang betul-betul kiai yang punya jamaah dan santri dan mana kiai-kiai yang hanya sebatas kiai yang hanya menjelek-jelekan dan membuat sebaran hoax,” tandasnya.

Untuk diketahui, konsolidasi dan deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf itu juga dihadiri oleh KH. Faris Hamdi Siraj (PP. Annuqayah), KH. Qusyairi A. Zaini, dan KH. Muhammad Widadi (PP. Al-Isaf). (Lam/Lim)

Leave a Comment