Gus Ipul Siapkan Upah Minimum Bagi Guru Swasta

Gus Ipul saat menyapa guru RA di Probolinggo

PROBOLINGGO, Lingkarjatim.com – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua Saifullah Yusuf (Gus Ipul),  menyapa ribuan guru Raudlatul Athfa (RA) di Kabupaten Probolinggo, Selasa (1/5/2018).

Para guru yang hadir pada pertemuan tertutup tersebut merupakan gabungan Ikatan Guru Raudlatul Athfa (IGRA) se Kabupaten Probolinggo.

Bersama guru lembaga setingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini, Gus Ipul menyapa, bernyanyi dan juga berlatih senam bersama.

Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini tampak antusias bernyanyi bersama ribuan peserta yang mayoritas perempuan tersebut.

Tak hanya itu, kandidat yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur, Puti Guntur Soekarno ini juga menyempatkan berdiskusi untuk membahas kesejahteraan guru PAUD.

Idah Maimuna, ketua Igra Kabupaten Probolinggo, memberikan usulan kepada Gus Ipul untuk membuat regulasi tentang kesejahteraan guru.

Di antaranya, terkait dengan gaji dan tunjangan guru. “Pemerintah provinsi selaiknya memberikan perhatian lebih kepada guru PAUD. Beberapa program pro kesejahteraan guru PAUD yang telah berjalan selama ini, harus dianjutkan dan ditingkatkan,” ujar Idah di hadapan Gus Ipul dan peserta pertemuan.

Menanggapi usulan para guru RA, Gus Ipul pun menyambut baik. “Sejak dua periode lalu (menjadi Wakil Gubernur), saya adalah bagian dari perjuangan Raudlatul Athfal,” kata Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jatim dua periode ini.

Menurut Gus Ipul, di antara cara meningkatkan kualitas pendidikan PAUD adalah dengan memperhatikan kualitas gurunya.

“Kalau mau melihat Indonesia maju kedepan, kita lihat siswa di RA. Nah, maju tidaknya muridnya juga bergantung guru-gurunya,” ujarnya.

“Yang jadi masalah adalah soal peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru. Ini yang harus menjadi perhatian,” kata dia.

Untuk peningkatan kualitas guru PAUD, Gus Ipul kedepan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat di bawah Dirjen PAUD bersama pemerintah kabupaten dan kota untuk menyelenggarakan pendidikan resmi maupun pelatihan informal kepada para guru.

“Pelatihan itu sekaligus juga bagian dari proses sertifikasi. Proses sertifikasi itu mendesak dan penting sekali,” kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.

Sedangkan untuk peningkatan kesejahteraan guru PAUD, Gus Ipul merencanakan Upah Minimum Guru (UMG).

Mekanismenya, pemerintah provinsi kedepan akan menetapkan besaran upah minimum bagi para guru, seperti halnya upah minumum bagi buruh (UMR).

“UMG diberikan kepada guru-guru swasta non PNS yang selama ini menjadi tanggungan dari sekolah atau yayasan,” kata Gus Ipul.

Nantinya,Gus Ipul berharap sekolah atau yayasan tak hanya mengandalkan APBD atau APBN untuk membayar UMG, namun pihaknya akan mendorong sekolah untuk bekerjasama dengan pihak ketiga.

“Sekolah juga bisa bekerjasama dengan stakeholder yang lain. Seperti halnya, CSR atau pun perusahaan yang ada di sekitar lembaga itu,” katanya.

Dengan konsep kebersamaan inilah, Gus Ipul optimistis pendidikan akan maju bersama-sama.

“Lembaga pendidikan adalah aset bagi kami, baik yang sudah terakreditasi maupun yang belum. Sebab, disana menjadi tempat anak-anak kita mendapat ilmu. Untuk itulah, kami berkomitmen menjaga seluruh lembaga pendidikan ini,” ujar dia. (*)

Leave a Comment