Gus Ipul Perlu Kerja Keras Hadapi Khofifah di Pilgub Jatim, Ini Sebabnya

Gus Ipul (kiri) dan Khofifah (kanan)

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Peta sebaran dukungan berdasarkan basis wilayah bagi kedua paslon yang sudah resmi maju Pilgub Jatim 2018
menunjukkan masih bersaing secara ketat. Hal itu berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Surabaya Survey Centre(SSC). Gus Ipul-Azwar Anas serta pasangan Khofifah-Emil Dardak memiliki sebaran dukungan yang merata dan saling mendominasi di beberapa bagian wilayah di Jawa Timur.

Peneliti Senior SSC Budi Wiyoto mengatakan, Data yang diperoleh menunjukkan bahwa pasangan Gus Ipul-Anas mendominasi di wilayah Arek dan Pantura Barat. Sementara, pasangan Khofifah-Emil unggul di Wilayah Madura dan Mataraman.

“Di wilayah Arek, Gus Ipul-Anas memimpin dengan perolehan 43.5 persen, sedangkan Khofifah-Emil hanya mendapatkan 31.2 persen saja. Di wilayah Madura, giliran Khofifah-Emil yang unggul dengan 35 persen, sementara Gus Ipul-Anas mendapatkan 31.3 persen. Di wilayah Pantura Barat kali ini Gus Ipul-Anas unggul dengan 39.2 persen, Khofifah-Emil hanya mengantongi 32.5 persen. Terakhir, di wilayah Mataraman, Khofifah-Emil melesat di angka 38 persen meninggalkan Gus Ipul-Anas yang hanya memiliki dukungan sebesar 31.6 persen,” Katanya saat Rilis hasil survey di salah satu hotel di Surabaya, Rabu (13/12/2017).

Bagaimana dengan kondisi di wilayah Pandalungan dimana pasangan Gus Ipul-Anas bisa dibilang sebagai tuan rumah berdasarkan fakta bahwa Azwar Anas merupakan Bupati Banyuwangi? Di wilayah ini, katanya, pasangan Gus Ipul-Anas mendapatkan perolehan yang sama dengan pasangan Khofifah Indar Parawansa. Kedua paslon tersebut sama-sama mengantongi  33 persen dengan jumlah undecided voters untuk wilayah tersebut yang mencapai 34 persen.

Budi Wiyoto memandang bahwa data yang diperoleh di wilayah Mataraman  tersebut seharusnya menjadi bahan koreksi mendalam bagi pasangan Gus Ipul-Anas. Dengan status kandang yang mereka miliki di area tersebut, seharusnya pasangan yang diusung oleh koalisi PKB-PDIP tersebut mampu melesat meninggalkan lawan mereka.

“Karena, kalau di Mataraman, Khofifah-Emil unggul. Itu wajar, karena status Emil yang merupakan Bupati Trenggalek menjadi area tersebut menjadi kandang dia. Kalau di Pandalungan, seharusnya ini Gus Ipul-Anas mampu memimpin ini menjadi PR besar bagi tim sukses mereka. Kalau tidak, mungkin Jatim di masa mendatang tidak akan menjadi era Gus Ipul,” kata Budi.

Pria yang juga dosen di Unitomo tersebut menekankan bahwa kecermatan dari tim sukses pasangan Gus Ipul-Anas di wilayah Pandalungan akan benar-benar diuji. “Sebab, history Pilgub Jatim edisi lalu juga wilayah Pandalungan itu merupakan basisnya Khofifah. Jadi, kalau misalkan ingin menang baik di Pandalungan maupun di Jatim kelak, maka tim dari Gus Ipul-Anas memerlukan kerja yang tidak mudah,” tegasnya.

Data-data tersebut diatas diperoleh melalui survey yang dilakukan oleh Surabaya Survey Centre di 38 Kab/Kota di Jawa Timur pada kurun waktu 25 November-8 Desember 2017. Survey tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan 940 responden. Tingkat kepercayaan dari hasil tersebut sebesar 95 persen dengan margin of error 3.2 persen. (Sul/Lim)

Leave a Comment