SURABAYA, Lingkarjatim.com – Kasus puisi Sukmawati Soekarnoputri yang ditangani Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur terhenti. Pasalnya, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Jatim akan mencabut laporan tersebut pada Jumat, 6 April 2018.
“Kami sudah koordinasi dengan Ketua Umum PP Ansor untuk mencabut laporan tersebut ke Polda Jatim. Kami sudah memerintahkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor untuk mencabut laporannya hari ini (Jumat),” kata Sekretaris PW GP Ansor Jatim, Moh Abid Umar, di Surabaya, Jumat (6/4).
Ada beberapa pertimbangan kenapa GP Ansor ingin mencabut laporan terkait puisi ‘Ibu Indonesia’ ciptaan Sukmawati yang dibacakan pada peringatan 29 tahun Anne Avantie beberapa waktu lalu. Pertama, karena ada instruksi dari PP GP Ansor untuk mencabut laporan tersebut ke Polda Jatim, kedua agar situasi tidak memanas.
“Ketiga, karena Sukmawati sudah meminta maaf. Wajib bagi kita untuk memaafkan kepada orang yang sudah meminta maaf,” kata Gus Abid, sapaan akrabnya.
Gus Abid berharap puisi ‘Ibu Indonesia’ yang dibacakan Sukmawati tidak dipolitisir, mengingat tahun ini merupakan tahun politik. Sebab jika tidak, kata Gus Abid, tentu akan berdampak luas termasuk terhadap prekonomian.
“Orang salah berucap wajarlah, tapi jangan sampai dipolitisasi. Karena itu, kami minta ke teman-teman media untuk meredam perihal berita yang sudah,” ujarnya.
Sukmawati Soekarnoputri unjuk kebolehan di acara memperingati 29 tahun desainer ternama Anne Avantie berkarya di Indonesia. Peringatan itu berlangsung di gelaran Indonesian Fashion Week (IFW) Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018.
Sukmawati menciptakan puisi yang menceritakan keindahan Indonesia. Putri Proklamator Indonesia Soekarmo itu membacakan puisi karyanya di depan tamu IFW Jakarta. (Mal/Lim)