Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 20 Dec 2017 12:14 WIB ·

Gerindra Bakal ‘Golput’ di Pilgub Jatim, Ini Penyebabnya


Gerindra Bakal ‘Golput’ di Pilgub Jatim, Ini Penyebabnya Perbesar

Partai Gerindra

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Partai Gerindra sampai saat ini belum menentukan sikap untuk Pilgub Jawa Timur 2018. Kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jatim, Soepriyatno, kemungkinan besar partainya bakal abstain pada Pilgub Jatim tahun depan.

“Karena dua kandidat yang ada (Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Khofifah Indar Parawansa) sama-sama kader NU. Makanya kemungkinan kami abstain. Tapi kami menghormati kiai-kiai baik yang ada di Gus Ipul maupun kiai-kiai yang ada di kubu Khofifah,” kata Soepriyatno, dikonfirmasi, Rabu (20/12).

Soepriyatno tidak banyak komentar saat disinggung terkait rencana membentuk poros tengah, yakni Partai Gerindra (13 kursi), dan PAN (7 kursi). Untuk itu, Gerindra menugaskan Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti untuk memenuhi syarat menggalang koalisi dengan PAN, agar bisa diusung di Pilgub Jatim.

Namun, sepertinya La Nyalla belum bisa memenuhi syarat tersebut. Sebab sampai batas waktu hari ini (Rabu), Gerindra masih menunggu kepastian apakah La Nyalla sudah memenuhi syarat atau tidak. “Pak Nyalla sudah kita kasih kesempatan. Kalau beliau tidak bisa memenuhi syarat itu, maka surat tugas itu dengan sedirinya tidak berlaku lagi,” katanya.

Jika itu tak terwujud, maka Gerindra bakal membahasnya secara internal sikap selanjutnya apakah dengan mendukung salah satu pasangan calon yang sudah ada, yakni Saifullah Yusuf alias Gus Ipul)–Abdullah Azwar Anas dan Khofifah Indar Parawansa–Emil Elistianto Dardak.

“Apakah nanti kami mendukung Gus Ipul atau mendukung bu Khofifah, nanti akan kita bahas,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI itu.

Menurutnya, komunikasi Gerindra dengan kedua pasangan calon sudah berjalan cukup baik. “Kami komunikasi terus dengan Gus Ipul, begitu juga dengan bu  Khofifah. Beliau-beliau sering menghubungi saya baik secara langsung maupun lewat orang-orangnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra menerbitkan surat tugas kepada La Nyalla untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jatim. La Nyalla memperoleh surat mandat resmi dari Partai Gerindra bernomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/ Pilkada/2017. Surat ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani 10 Desember 2017.

Dalam surat tersebut tertera beberapa syarat yang harus dipenuhi La Nyalla,. Diantaranya, memastikan dukungan dari partai lain untuk melengkapi persyaratan pencalonan dan menyiapkan kelengkapan pemenangan.

La Nyalla memiliki waktu untuk memenuhi syarat tersebut hingga Rabu, 20 Desember 2018. Namun surat itu tidak berlaku jika sampai batas waktu yang ditentukan belum terpenuhi. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL