Empat Staf Panwaskab Sampang Kompak Mundur, Ada Apa?

Mantan Kepala Sekretariat Panwaskab sampang Abd. Holik

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Belum tuntas kontrak kerja, 4 Staf Panwaskab Sampang kompak mengajukan pengundurkan diri secara tertulis. Pengunduran diri mereka tersebut lantaran tidak cocok dengan kebijakan pimpinan yang ada di Panwaskab Kabupaten Sampang.

Sy Husen Bin Hasan Baagil staf operator keuangan Panwaskab Sampang saat dikonfirmasi, mengatakan ia mundur secara tertulis sejak 23 april 2018 karena tidak ada kecocokan dengan kebijakan pimpinan.

“Bahkan kami sejak awal sudah bekerja penuh waktu,” ujarnya, Minggu (20/5/2018).

Sayangnya ia tidak bisa menjelaskan alasan secara detail kenapa ia mundur. Intinya ia tidak bisa bekerja dengan kebijakan pimpinan yang dianggap dhomim.

“Setahu saya, staf Panwaskab Sampang yang mundur secara surat tertulis selain saya, ada 3 orang staf juga yang mundur,” imbuhnya.

Ketiga staf yang mundur itu menurutnya adalah Arfina Yunaida Anwar selaku staf hukum penindakan dan pelanggaran (HPP), Musli Mulyono juga staf HPP, dan Abdurachmad Tullah (mamat) bendaharan Panwaskab.

“Bahkan ada satu lagi staf atas nama Magfiroh yang direkrut Panwaskab sudah bekerja kurang lebih 17 hari tanpa memiliki SK,” tuturnya.

Namun katanya, Magfiroh tidak mungundurkan tapi dipecat dengan alasan belum pleno kerja staf yang sudah bekerja mulai jam 08.00-23.00 itu diperintahkan untuk menginap oleh salah satu komisioner.

“Dan tidak menginap lalu staf yang belum di SK tersebut langsung dipecat,” terang pria yang akrab di sapa Iyyek itu.

Sementara Abd Holik mantan kepala seketariat Panwaskab Sampang tahun 2012 merasa ironis dengan banyaknya staf Panwaskab Sampang yang mundur.

“Mestinya hal itu tidak harus terjadi, saya yakin mungkin ada komunikasi internal yang tersumbat sehingga beberapa staf mengundurkan diri,” ujarnya.

Ia mengaku saat menjabat kepala kesekretarian tahun 2012, staf panwaskab yang saat ini mundur atas nama Sy Husen Bin Hasan Baagil.

“Ia juga mantan staf saya, secara integritas dan kinerjanya sangat baik bahkan pada waktu itu banyak membantu kinerja kesekretariatan,” imbuhnya.

Ia menyarankan untuk menjaga komunikasi internal dan saling menghargai tugas masing-masing bagian yang sangat penting.

“Sekedar saran saja, keberadaan staf Panwaskab sangat penting untuk membantu tugas-tugas keseketariatan yang ada,” imbuhnya.

Terlebih lagi lanjutnya, transparansi anggaran yang ada diinternal harus terbuka dan saling percaya, apalagi tugas pilkada tahun 2018 cukup berat.

“Mengingat Kabupaten Sampang menghadapi pemilihan serentak yakni pemilihan Bupati-Wakil Bupati Sampang dan pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur,” pungkas Abd Holik yang saat ini menjabat Sekretaris Kelurahan (Seklur) Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang itu. (Hol/Lim)

Leave a Comment