Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 2 Nov 2017 11:40 WIB ·

Emil Dardak Potensial Jadi Cawagub Khofifah


Emil Dardak Potensial Jadi Cawagub Khofifah Perbesar

Khofifah Indar Parawansa (Mensos RI)

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak satu dari sejumlah figur yang potensial mendampingi Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jawa Timur 2018. Berdasarkan hasil survei IT-Riset Politic Consultant (iPol) Indonesia tentang konten berita media massa (media cetak, elektronik, dan online), suami Arumi Bachsin itu menjadi buah bibir netizen sebagai wakilnya Khofifah.

“Selain Emil, sbenarnya ada tiga nama figur yang potensial jadi cawagubnya Khofifah, yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Ngawi Budi Sulistiyono alias Kanang, dan Kepala Inspektorat Jatim Nurwiyatno. Tapi nama Emil terus menguat di banding nama lainnya,” ujar CEO iPol Indonesia, Petrus Hariyanto, Kamis (2/11).

Petrus mengatakan bahwa dari 4.198 share post di media sosial mulai 1 Agustus-31 Oktober 2017. Nama Risma berada diurutan pertama terkait pemberitaan soal cawagub mencapai 18,01 persen, kemudian disusul Emil Dardak mencapai 14, 91 persen, Budi S 13,55 persen, Nurwiyatno 8,74 persen, dan sisanya nama-nama lainnya.

“Tapi dalam sebulan terakhir ini, nama Emil berada diurutan pertama dalam pemberitaan figur potensial sebagai cawagubnya Khofifah. Sedangkan nama Risma, Nurwiyatno dan lainnya terus merosot,” kata Petrus.

Survei Ipol, juga memaparkan sosok seperti apa Bakal Calon Gubernur 2018 yang diinginkan masyarakat. Publik inginkan sosok merakyat, program bagus dan bebas korupsi. “Potensi kedekatan kandidat dengan rakyat masih menjadi faktor utama dari masyarakat dalam menentukan pilihan. Kemudian tokoh muda juga menjadi buah bibir dalam media sosial, program bagus, kinerja yang baik, jujur, cerdas dan bersih dari KKN,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan di media sosial,  jumlah postingan yang membicarakan sosok Emil mencapai sekitar 1.000 cuitan per hari, kemudian Nurwiyatno 750 postingan per hari. “Jumlah postingan yang membicarakan nama-nama itu, mayoritas adalah warganet berusia antara 18-35 tahun,” katanya.

Menurut Petrus, sebagai pemilih rasional, kelompok millenial cederung lebih cerdas dengan melakukan analisa berdasarkan pertimbangan komentar publik. “Mereka bersosialisasi secara word of mouth atau getok tular. Dalam bersosialisasi membahas Pilgub, mereka cenderung kritis terhadap kandidat, dan langsung menganalisis rekam jejak kandidat. Menariknya, semua dilakukan lewat akses mobile internet,” katanya.

Saat ini, kata Petrus, di Jatim terdapat sekitar 13 juta pengguna Facebook (FB), dan rentang usia yang paling aktif berselancar adalah usia 17-35 tahun. “Generasi Y ini aktif memantau informasi akun FB dan membicarakan kandidat cagub/cawagub secara intens, serta membandingkan apa saja yang dilakukan para kandidat termasuk rekam jejaknya,” kata Petrus. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL