SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Menjelang pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 mendatang, SMA Al Muslim Jawa Timur mengadakan simulasi pemilu. Tujuannya, simulasi pemilu tersebut untuk mengedukasi siswa SMA Al Muslim bagaimana pemilu dilangsungkan.
Pada simulasi tersebut diikuti oleh siswa kelas XII SMA Al Muslim, delapan di antaranya berperan sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sedangkan sisanya berperan sebagai pemilih pemula.
Pelaksanaan simulasi pemilu tersebut tentu menyesuaikan kondisi real di lapangan, mulai dari pos pendaftaran, pengambilan kartu suara, saksi suara, ruang tunggu, bilik suara, kotak suara, dan penanda selesai memilih denga cap jari.
“Simulasi ini sebagai edukasi bagi anak-anak untuk mengetahui bagaimana cara (teknis) untuk memilih calon presiden, calon wakil presiden, dan calon legislatif. Apalagi tahun 2024 itu kan tahun politik ya, jadi paling tidak mereka harus paham betul,” kata Mahmudah Kepala SMA Al Muslim, Rabu (13/12/2023).
Menurut Mahmudah, pelaksanaan simulasi pemilu tersebut berjalan dengan lancar. Disamping itu selain karena sebagai implementasi nyata dari materi pembelajaran yang sudah dipelajari, simulasi pemilu tersebut juga dilaksanakan selagi memanfaatkan waktu luang.
“Terus kenapa simulasi ini kita lakukan? mumpung anak-anak sudah selesai Sumatif Akhir Semester, (kita) mengisi waktu luang di sela-sela mereka akan mengadakan kegiatan tampilan ekstrakurikuler,” tukasnya.
Sementara itu, Amanda Fishabella salah satu partisipan simulasi menyampaikan, dengan diberi kesempatan untuk simulasi di sekolah, ia merasa mendapatkan petunjuk supaya nanti tidak salah waktu memilih. Saat disinggung adanya pasangan calon (paslon) capres-cawapres. Ia menyampaikan bahwa dirinya telah memiliki pilihan paslon.
“Mungkin dari masukan orang tua juga dan aku ngikutin debat capres-cawapres. Jadi ya, yakin dengan pilihan itu,” imbuhnya.