SAMPANG, Lingkarjatim.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur hingga kini belum mengisi kekosongan ratusan jabatan kepala sekolah (Kepsek) diwilayahnya. Kekosongan itu mulai dari tahun 2022 hingga sekarang 2023.
Saat dikonfirmasi Kepala Disdik Sampang, Edi Subinto mengatakan, pengisian kekosongan jabatan kepala sekolah di Kota Bahari saat ini masih dalam proses. Adapun jabatan kepsek yang kosong saat ini tercatat ada sekitar 102 sekolah.
“Kalau gak keliru ada 102 sekolah yang kosong, saat ini masih dalam proses, tunggu saja,” katanya, Kamis (20/7/2023).
Menurutnya, untuk mengisi jabatan Kepsek perlu koordinasi dengan pemerintah pusat, sebab ada persyaratan yang dirubah, yakni calon kepala sekolah harus dari lulusan guru penggerak, bukan lagi dari kegiatan diklat cakep.
“Saat ini masih masa transisi, karena yang sebelumnya itu calon kepala sekolah harus mengikuti kegiatan Diklat Cakep. Kegiatan Diklat Cakep mulai tahun kemarin ditiadakan, jadi saat ini masih proses di guru penggerak,” imbuhnya.
Adapun guru penggerak di Sampang ada sekitar 30 orang, artinya masih jauh untuk memenuhi kursi jabatan kepala sekolah yang kosong. Apalagi mereka belum bisa dipastikan apakah guru penggerak ssmuany akan berprosea ke kepala sekolah.
“Kokosongan kepala sekolah itu bergilir, dan itu karena purna tugas dan ada yang meninggal,” pungkasnya. (Jamaluddin/)