Syukur Adalah Rahasia Kebahagiaan

Lingkarjatim.com – Sobat. Jika tidak bisa mensyukuri nikmat yang sedikit, kita tidak akan bisa mensyukuri nikmat yang banyak. Sesedikit atau sebanyak apa pun nikmat yang telah kita dapatkan, selayaknyalah untuk menerimanya dengan segala kesyukuran hati agar nikmat tersebut di tambah.

Sobat. Memang hidup tidak akan pernah cukup, tetapi hal itu sangat bergantung bagaimana kita memaknai hidup itu sendiri. Rasa syukurlah yang akan menjadikan hidup kita menjadi cukup. Bukan banyaknya uang dan materi yang menjadikan kita cukup, tetapi pikiran dan perasaan kitalah yang mengendalikan perasaan cukup tersebut.

Sobat. Pekerjaan kita, karenanya adalah kesyukuran kita. Kalau merasa dalam pekerjaan kita banyak kekurangan, tidak lantas menjadikan kita mudah mengeluh, mengumpat, atau marah-marah. Kita harus bersyukur mendapatkan pekerjaan yang lebih layak karena banyak sekali orang di luar sana yang bekerja dengan fasilitas, gaji, dan suasana yang lebih buruk dibanding dengan kita.

Sobat. Kalau memang merasa kurang dengan kondisi tempat kerja kita sekarang, itu bukan alasan untuk tidak bekerja dengan baik. Justru bagaimana bekerja semakin giat sehingga semakin banyak perusahaan tertarik dengan kemampuan dan ketrampilan yang kita miliki. Jika itu yang kita lakukan, di mana pun kita bekerja, kita akan semakin produktif. Hidup ini begitu indah, sayang kalau dilewatkan dengan terus- menerus mengeluh.

Sobat. Rezeki itu bertebaran di muka bumi. Satu hal yang paling prinsip yang mesti kita lakukan adalah mensyukuri nikmat rezeki itu dengan qana’ah, menerima dengan penuh kesyukuran. Bukan berarti pasrah dengan keadaan, tetapi apa pun yang kita dapatkan mesti disyukuri dengan baik. Karena kalau terus menuruti kepuasan dan keinginan tidak akan pernah selesai.

Berapa pun materi yang kita miliki, selalu saja kurang. Tetapi saat kita mensyukurinya, akan menjadi keberkahan dan kedamaian hati. Kalimat bijak dari pepatah arab,” Sesungguhnya orang yang qana’ah itu kaya walaupun kekurangan. Sedangkan orang yang tidak qana’ah itu fakir walaupun berkelebihan.

Kesehatan kita adalah kesyukuran kita. Salah satu nikmat Allah yang sering kita lupakan adalah kesehatan. Banyak orang merasa bahwa nikmat dan rezeki yang diberikan Allah lebih banyak berbentuk materi, tapi lupa bahwa nikmat sehat adalah salah satu nikmat terbesar dalam kehidupan manusia.

Melihat orang-orang yang sakit di sekitar kita, menjadikan kita perlu bersyukur, betapa Allah sangat sayang kepada kita dengan memberi nikmat sehat hingga sekarang. Saatnya mensyukuri nikmat tersebut dengan menjaga kesehatan dan olah raga secara teratur akan memberikan energi dan kesegaran yang terus terjaga. Tidak perlu mengeluh apa pun dengan kekurangan yang ada pada tubuh kita. Di luar sana, banyak orang yang tidak diberi kesempatan menikmati indahnya hidup karena sakit yang dideritanya. Hidup akan menjadi lebih indah dan bermakna saat kita sehat. Mari sama-sama kita jaga karena kesehatan adalah nikmat yang utama.

Sobat. Jika kita masih mengontrak atau menyewa rumah, tetap penuhi diri kita dengan kesyukuran bahwa kita masih bisa diberi kenikmatan untuk tidur dan hidup di tempat yang bersih. Kesyukuran itulah yang akan membawa kita pada upaya untuk terus bekerja keras. Kesyukuran itu yang menumbuhkan harapan bahwa rezeki kita kan ditambah.

Bagi yang sudah punya rumah, sekecil apa pun rumah tersebut, sejelek apa pun kondisinya, tetaplah harus disyukuri. Kesyukuran kitalah yang rasanya akan memberikan gairah hidup dan kebahagiaan yang besar, yang pada akhirnya menyiapkan diri untuk memperoleh nikmat yang lebih banyak.

Semakin dalam kita bersyukur, semakin siap pula kita mendapatkan nikmat yang lebih besar. Karena Allah selalu menguji kita dengan apa yang kita punya sekarang, apakah bertambah kedekatan dan kepasrahan diri kita kepada Allah atau malah justru menjauhkan diri kita dari-Nya
Allah SWT berfirman dalam QS Ibrahim ayat 7 :

“ dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. ( QS. 14 : 7 )

Janji Allah sudah jelas, barangsiapa bersyukur, akan ditambah nikmatnya. Berbagi rezeki dan kepedulian kepada sesama tidak akan membuat harta atau ilmu kita berkurang, justru akan semakin ditambah oleh Allah dengan tambahan berlipat-lipat. Marilah kita mensyukuri nikmat Allah agar nikmat hidup kita selalu ditambahkan. Sekali kita mengkufuri nikmat, akan sulit nikmat itu kembali.

Di antara semua karunia Allah yang dilimpahkan kepada manusia, salah satu yang paling penting adalah IMAN. Dengan Iman, manusia menemukan jalan hidup dan manusia percaya bahwa apa yang ada di dunia ini mempunyai tujuan sehingga hidupnya tidak sia-sia. Dengan Iman, hidup menjadi lebih terarah dan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Kehati-hatian kita dengan menyandarkan pada keimanan yang kita miliki, akan menjadikan hidup kita berjalan di jalan yang benar menuju kebahagiaan di dunia dan di akherat.

Salam Dahsyat dan Luar Biasa !

( Spirutual Motivator – N. Faqih Syarif H, Penulis buku Gizi Spiritual dan The power of Spirituality-Meraih Sukses tanpa batas. www.faqihsyarif.net . Majelis Kyai PP Al-Ihsan Baron Nganjuk. Sekretaris Komnas Pendidikan Jatim )

Leave a Comment