Berharaplah pada Kebaikan Tuhan-Mu!

Lingkarjatim.com – Sobat. Janganlah menuntut Tuhan lantaran permintaanmu terlambat dikabulkan. Namun, tuntutlah dirimu lantaran terlambat melaksanakan kewajiban dari-Nya.

Sobat. Jika akal dan iman yang tampil dominan, seseorang akan dengan mudah membawa dirinya pada kebaikan. Kalau kita bertekad sangat kuat untuk meninggalkan keburukan atau kejahatan, maka keburukan atau kejahatan itu akan dengan sendirinya meninggalkan kita. Kebaikan dan keburukan memang akan selalu berperang hingga ajal menjemput. Kadang kebaikan memenangkan perang, tetapi tidak jarang keburukanlah yang menang. Di sinilah pentingnya menyandarkan diri pada ajaran Allah dan selalu berusaha untuk mengedepankan akhlak mulia dalam diri kita.

Sobat. Hidup itu harus dimulai dengan sikap optimis. Optimisme yang kuat akan memberikan gairah dan tenaga dalam diri. Sikap Optimis adalah awal yang baik untuk memulai sesuatu dan menjadi kunci keberhasilan. Dalam hidup, kita mesti optimis bahwa kita bisa. Keyakinan akan semakin memudahkan kita melewati berbagai rintangan dengan baik. Yakinlah dengan segala kemampuan yang kita miliki. Dengan semangat belajar yang tinggi, kita akan mampu mengatasi semua masalah yang timbul. Sadarilah bahwa setiap proses kehidupan telah lengkap dengan tantangannya masing-masing. Tetapi dengan kerja keras, kita akan optimis mampu melewati semua tantangan yang datang.

Sobat. Hidup memang penuh dengan kekhawatiran, tetapi seringkali kekhawatiran itu hanya ada dalam pikiran kita sendiri. Pada kenyataannya, tidak sesulit atau serumit yang kita bayangkan.
Agar hidup kita bertambah optimis, bekali diri dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai. Membekali pengetahuan dan ketrampilan akan membuat kita lebih siap menghadapi berbagai tantangan. Pengetahuan dan keterampilan akan membuat kita mengetahui jalan keluar seperti apa yang dibutuhkan saat menghadapi suatu masalah.

Sobat. Dengan membaca buku, mengikuti kursus, belajar dari suatu kelompok tertentu, atau belajar langsung dari orang-orang sukses di bidangnya adalah cara kita belajar. Belajar tanpa henti akan membuka diri kita terhadap kemajuan dan menguatkan mental kita mengarungi hidup.

Sobat. Yang juga harus dilakukan adalah bergaul dengan orang-orang yang penuh optimisme. Jika kita pesimis,lalu bergaul dengan orang-orang yang juga pesimis, pesimisme itu akan saling menular satu sama lain. Pepatah Arab mengatakan,” Perbuatan jelek itu akan menular.” Memilih teman pergaulan adalah memilih masa depan. Carilah teman yang mampu menyebarkan sikap optimis di antara kita sehingga kita mampu terangkat dan optimis menghadapi kehidupan.

Sobat. Banyaklah berdoa dan menyerahkan semua kehidupan kita kepada Allah yang akan memberikan yang terbaik kepada kita, apa pun yang terjadi. Dengan demikian, hati akan menjadi lebih tenang dan langkah akan semakin mantap dengan optimisme yang penuh.

Sobat. Waspadalah malas adalah penyakit yang menjadi sumber dari menjauhnya kesuksesan dalam kehidupan seseorang. Pertarungan melawan malas itu dimulai dari pikiran. Jangan pernah membuka pintu kemalasan untuk masuk dalam ruang pikiran kita. Menunda pekerjaan tidak ada gunanya. Kapan pun kita masih punya kewajiban menyelesaikan pekerjaan tersebut. Selesaikan semua pekerjaan sesegera mungkin agar besok kita bisa mengerjakan pekerjaan lainnya.

Sobat. Melakukan pekerjaan itu sekarang juga akan menghindarkan kita dari rasa malas dan menunda-nunda. Jika ada tugas atau pekerjaan datang, lakukan itu segera. Tidak ada kata nanti atau besok. Sebisa mungkin selesaikan hari ini juga sehingga tidak ada lagi penumpukan pekerjaan.

Sobat. Ingatlah jika seseorang mampu memanfaatkan waktunya dengan baik, ia juga akan mampu mengelola hidupnya dengan baik. Tetapi jika tidak mampu memanfaatkan waktu, waktu akan menggilas meninggalkan orang yang hanya bisa menyesalinya.

Sobat. Kebanyakan kita menuntut Tuhan mengabulkan doa kita, tapi tak jarang kita justru mengabaikan tuntutan Tuhan kepada kita. Jauh sebelum kita meminta Tuhan sudah mengabulkan, namun berlimpah permintaan kita tak sedikit pun Tuhan minta balasan.
“ Allah Mahabaik dan membalas kebaikan kita. Pernakah kita membatin, “ Ma kasih ya Allah …” Bila kita sering berterima kasih, Allah akan lipat-gandakan.
“ Jangan berharap pada amal kebaikanmu, tapi berharaplah pada kebaikan Tuhan-MU “

Salam Dahsyat dan Luar Biasa !

( Spiritual Motivator – N.Faqih Syarif H. Penulis Buku Gizi Spiritual dan The Power of Spirituality. Majelis Kyai PP Al-Ihsan Baron Nganjuk. Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur. )

Leave a Comment