Lingkarjatim.com – Ingatlah sobat, yang Pasti adalah ketidakpastian Sobat. Mereka yang sudah lama hidup di zona nyaman, seringkali akan kebingungan dan tidak siap manakala diajak untuk bermain-main keluar dari area nyamannya tersebut.
Sobat. Kebingungan seperti ini banyak dialami orang karena mereka menjalani hidup apa adanya. Bagi mereka hidup bukanlah suatu hal yang harus dijalani dengan sebuah rancangan yang jelas, mereka hanya mengikuti alur akan bagaimana akhirnya nanti.
Masalah baru akan muncul saat mereka dihadapkan pada satu kenyataan yang mengubah pola kehidupan mereka secara drastis; di PHK oleh kantor atau Perusahaan tempat mereka bekerja, ditinggalkan oleh pelanggan utama sampai hilangnya bisnis karena perubahan atau peraturan pemerintah dan kondisi ekonomi yang mendadak mengalami disruption. Teknologi telah menggeser banyak hal, menjadikan disruption bergerak cepat, dan membuat segala hal yang kita kenal menjadi ketinggalan zaman dan usang.
Sobat. Dalam kondisi ini, orang yang tidak memiliki rancangan peta jalan hidup yang jelas, seringkali mendapatkan diri mereka dalam kebingungan karena tidak memiliki arah hidup yang jelas, perasaan hampa karena tidak mengerjakan sesuatu sesuai dengan minatnya, putus asa karena minimnya persiapan menjalani pola hidup yang ekstrem, sampai kepada menyalahkan Tuhan atau nasib karena merasa diperlakukan tidak adil.
Sobat. Di sinilah pentingnya dengan mulailah dengan tujuan akhir. Jalan cerita hidup anda dari sekarang hingga akhir nanti tidak akan ngawur dan membosankan apabila anda memiliki tujuan yang jelas dalam hidup anda. Semua tujuan hidup Anda tersebut hanya akan dapat dinikmati hasilnya apabila anda membingkainya dalam batas-batas waktu dan kriteria yang jelas. Dari Tujuan akhir itulah Anda akan dapat menentukan rute terbaik yang harus anda tempuh untuk selanjutnya menyiapkan strategi dan amunisi yang tepat untuk menjalaninya.
Sobat. Allah menganugerahkan kita dengan kemampuan berimajinasi. Saat anda berimajinasi maka anda akan memvisualisasikan sebuah gambaran mental di otak anda, sebagai proyeksi dari keadaan kehidupan anda di masa depan. Inilah yang dinamakan visi, sebuah tujuan akhir.
Sobat. Saat anda begitu yakin dan mempercayai bahwa gambar masa depan yang anda lihat itu adalah sebuah kebenaran, maka anda akan tergerak untuk meresponsnya. Anda pun akan mengalokasikan sebagian waktu dan energi yang anda miliki untuk mewujudkannya menjadi kenyataan dan menjadi sebuah realitas.
Sobat. Orang yang hidup di zona nyaman umumnya merasa enggan meluangkan waktu untuk memikirkan hal yang menurut mereka belum tentu akan terjadi. Setidaknya ada dua hal yang membatasi mereka untuk melakukan hal itu :
1. Dibatasi oleh pikiran. Pikiran kita di satu sisi bisa membantu dalam hal mengukur, mengkalkulasi dan memilah-milah. Namun di sisi lain, pikiran mempunyai kecenderungan membatasi imajinasi dan kreativitas. Tantangan terbesar kita dalam hal ini adalah bagaimana keyakinan kita mampu melampaui batasan yang disebabkan oleh pikiran kita itu.
2. Di batasi oleh pengalaman buruk masa lalu. Pengalaman masa lalu terutama yang buruk dan ekstrem biasanya membuat kebanyakan orang menjadi trauma. Saat keyakinan mereka sudah menurun, orang cenderung malas untuk melakukan tindakan yang mereka anggap akan berpotensi mempertemukan mereka dengan kegagalan lagi.
Sobat. Sesungguhnya masa lalu itu ibarat kaca spion pada mobil Anda. Ketika anda hanya terfokus memandangi kaca spion saat berkendara, maka akibatnya akan sangat berbahaya dan fatal. Anda bisa mengalami kecelakaan. Sebagaimana fungsi kaca spion, maka masa lalu sebaiknya cukup dilihat sekali-kali saja. Hal itu perlu dilakukan hanya untuk sekedar memastikan bahwa anda sedang berada di jalur yang aman ketika sedang mengendarai hidup Anda.
Sobat. Kembali saya mengingatkan saat anda percaya bahwa tujuan akhir yang anda cita-citakan itu sesuai dengan dengan panggilan nurani anda. Dan anda yakin akan kebaikan yang akan anda temui saat mendapatkannya nanti, maka anda sudah memiliki modal yang cukup untuk meneguhkan hati dalam mengambil keputusan dilematis yang muncul.
Namun sehebat apapun tujuan yang hendak dicapai, secanggih apapun strategi yang dipersiapkan, semuanya tidak akan berguna tanpa tindakan.
Ya, sebuah tindakan akan menentukan apakah Anda berhasil atau tidak. Sebuah tindakan akan menguji apakah strategi yang Anda pakai sudah tepat atau tidak. Namun sayangnya, banyak orang hanya berhenti dengan sebuah cita-cita dan strategi saja. Ingat tanpa tindakan, tidak ada yang terjadi.
Jadi, setelah Anda merumuskan tujuan dan merancang strategi, selanjutnya kerjakan.
Sobat. Sebagai penutup dari artikel singkat ini. Mari Anda Bayangkan segala kisah menyenangkan dalam hidup anda. Panggil satu per satu semua memori bahagia itu dari benak anda, visualisasikan secara jelas dalam pikiran anda, tersenyumlah ketika mengenangnya. Bersyukurlah dalam hati dan kemudian nikmati rasa syukur anda sepuas-puasnya sampai anda merasa betapa sayangnya Allah pada Anda.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa !
( Spiritual Motivator – N. Faqih Syarif H. Penulis Buku Gizi Spiritual dan The Power of Spirituality . Majelis Kyai PP Al-Ihsan Baron Nganjuk . Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur )