BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Seiring dengan perkembangan Jaman, Pondok Pesantren yang dulunya identik dengan keterbatasan ekonomi, kini tak lagi demikian. Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-bata misalnya. Melalui Mini Market Homastas, Pesantren tersebut terus meningkatkan perekonomian pesantrennya sampai hari ini. Hingga terbangun puluhan cabang di seluruh Madura.
Di Bangkalan sendiri, Mini Market Homastas secara perdana dilaunching Minggu (7/3/2021). Bertempat di Desa Bumi Anyar, Tanjung Bumi, Bangkalan, pihak pengelola berharap Homastas dapat menjadi sumber pemasukan bagi para investor dan ajang silaturahmi antar alumni Ponpes Mambaul Ulum Bata-bata.
Owner Homastas Tanjung Bumi, H. Mashudi menyampaikan bahwa Homastas tidak di kelola secara pribadi melainkan di kelola oleh asosiasi guru untuk mengcover masyarakat yang mau menginvestasikan dananya kepada Homastas.
“Berangkat dari silaturahim dengan para kyai, lalu memberikan usulan untuk membuka homastas di Bangkalan, karena ini konteks nya pemberdayaan masyarakat, bukan hanya untuk alumni,” tutur H. Mashudi.
Ada dua keunggulan, menurut H. Mashudi dalam mengelola usaha ini. Diamping profit juga mempererat tali silaturahmi, baik pengasuh dan para alumni.
“Keunggulan yang pertama ada profit yang kedua ikatan emosional yang erat dengan masayih dan alumni,” ungkapnya.
Sementara itu, KH Tohir Abd Hamid AMZ selaku pengasuh ponpes, sekaligus Komisaris Homastas se-madura, mengharapkan untung dalam berusaha dan memberikan inspirasi bagi masyarakat Madura.
Tidak hanya itu dia mempunyai target usahanya meluas sampai ke luar negeri.
“Kita butuh usaha, harus berdikari, pemerintah kan menginginkan masyarakatnya punya ekonomi kreatif, target saya Homastas bisa meluas keluar negeri, Mekkah, Saudi, Malaysia dan lain lain,” pungkasnya. (Muhidin)