Tak Sekedar Tekstual, Memahami Pancasila Juga Harus Meliputi Sejarahnya

Sosialisasi 4 pilar

PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Pancasila merupakan bagian dari empat pilar kebangsaan yang juga meliputi NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hal itu diungkap oleh Sekretaris DPC PDIP Pamekasan, Nadi Mulyadi usai menghadiri kegiatan kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama MH Said Abdullah yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil XI Jawa Timur, di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, (24/11/2020) malam.

Berdasarkan pantauan, kegiatan tersebut dihadiri oleh sebanyak 150 tokoh pemuda, nelayan tani dan tenaga pendidik.

Sementara, Pegiat Pendidikan KH Kholiq Fandi MPd, pemuka Agama KH. Mahfud Sirojuddin dan Dewan Pakar Said Abdullah Institute (SAI) Nadi Mulyadi. Mereka satu persatu secara bergantian memaparkan materi tersebut.

“Di era kekinian kompleksitas kehidupan memang sangat memeras pikiran, tenaga dan juga biaya. Tantangan yang kita hadapi saat ini tidak lagi satu arah, melainkan banyak arah termasuk melalui media sosial karenanya hal itu harus segera diimbangi dengan berbagai pendidikan karakter. Saya berharap kita semua mampu memanfaatkan Medsos dengan benar. dan tidak menjadi konsumen sekaligus produsen berita berita HOAX, apalagi ujaran kebencian dan perilaku perilaku dan ujaran yang mengarahkan kepada budaya intoleransi,” tegas Nadi.

Memahami Pancasila tidak hanya sekedar sila-silanya saja, tapi juga sejarahnya yang diamanahkan oleh pendiri bangsa terdahulu.

“TerutamaTerutama bagi tenaga pendidik, karena merupakan salah satu kunci penggerak informasi yang digugu dan ditiru, sehingga dalam penyampaian empat pilar kebangsaan harus mampu dibangun secara struktural untuk membangun sikap dan mental anak-anak,” tambah Nadi.

Menurut Kholiq, sosialisasi 4 Pilar merupakan sesuatu yang sangat essential dalam rangka memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi Nelayan, Petani dan tenaga pendidik yang bersentuhan langsung dan mengetahui kondisi riil sosial masyarakat.

“Untuk itu perlu adanya kesadaran bahwa untuk memupuk sekaligus merawat kebhinnekaan itu adalah mencintai NKRI,” terangny.

Hal senada juga dikatakan KH Mahfud, selain mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan menjalankan sekaligus menghayati UUD 1945, juga sangat penting untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME.

“Hati kita tidak boleh kosong. Pikiran kita harus jernih. InsyaAllah kita akan selalu dilindungi Allah, tuhan yang maha segalanya. Juga, saya berharap semua peserta dapat meneruskan materi sosialisasi serta memberikan pentingnya 4 pilar kepada seluruh masyarakat yang ada di sekitar kita,” pungkasnya. (Supyanto Efendi)

Leave a Comment