PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Melalui Focus Group Discussion (FGD), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan membahas rencana Pendopo Ronggosukowati akan dijadikan sebagai Rumah Edukasi, Jum’at (23/9/2022).
Kegiatan yang dipusatkan di East Java Super Corridor (EJSC) Madura itu, dihadiri oleh anggota PWI Pamekasan , Dewan Kesenian, Cabang Dinas Pendidikan, Bagian Umum Sekretariat Daerah, MKKS SMA, Disporapar, Disperindag dan Disdikbud setempat.
FGD yang dipimpin langsung oleh Ketua PWI Pamekasan, Tabri S Munir itu nampak terlaksana sesuai harapan bersama.
Wakil Ketua Bidang Kerja sama PWI Pamekasan, Ahmad Soleh menerangkan, wacana Pendopo Ronggosukowati akan dijadikan sebagai Rumah Edukasi sudah lama didengungkan.
“Ini penting untuk segera direalisasikan, guna menfasilitasi generasi muda di Pamekasan memahami tentang kesejarahan Pamekasan, utamanya para pemimpin dan situs sejarah yang ada di Pendopo Ronggosukowati,” ungkapnya.
FGD yang digelar PWI ini disambut positif oleh semua peserta yang hadir. Terutama oleh Dewan Kesenian Pamekasan (DKP).
Ketua DKP Pamekasan, Widya Pratopo menerangkan, rencana tersebut sudah lama digagas oleh Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam.
Namun, karena terganjal pandemi Covid-19, rencana tersebut belum terealisasi hingga saat ini.
“Pak Bupati berharap, pendopo ini jadi tempat edukasi, dan tidak hanya soal pendoponya, tapi juga beberapa kegiatan kebudayaan yang memuat kearifan lokal akan ditampilkan di pendopo sebagai salah satu menu edukasinya,” terangnya.
Widya mengatakan, hal utama yang harus dipelajari nanti di pendopo adalah masa kepemimpinan Pamekasan dari zaman ke zaman hingga sekarang, yang tidak dilakukan sekarang.
“Nah, FGD ini menguatkan kembali motivasi kita, untuk mendorong terwujudnya apa yang sudah lama diinginkan, dan ini harus disiapkan, ada pemandu yang bisa memberikan pemahaman kepada siswa atau tamu yang berkunjung nanti ke pendopo,” pungkasnya. (Supyanto Efendi).
