PPKM Menuai Kontroversi, Persatuan Pedagang Bangkalan Demo Satpol PP

BANGKALAN,Lingkarjatim.com- Aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang di keluarkan pemerintah di anggap tebang pilih, kini persatuan pedagang Bangkalan dan sejumlah mahasiswa melakukan gerakan demonstrasi ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan, Jum’at (16/7/21).

Dalam aksi tersebut kordinator aksi Nasruddin menyampaikan beberapa tuntutan karena mereka menganggap kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah sangat tidak adil. Menurutnya penerapan PPKM sangatlah merugikan terhadap rakyat Bangkalan, utamanya bagi perekonomian rakyat yang pekerjaannya berdagang. Mereka menganggap kebijakan tersebut mengebiri rakyat, lantaran kebijakannya tidak diimbangi dengan solusi.

Selain itu mereka menganggap Satpol PP semena-mena dan arogan dalam menjalankan tugasnya terkesan tebang pilih. Pemaksaan penutupan terhadap pedagang khususnya warung di Kabupaten Bangkalan. tuntutan yang dibawa peserta aksi ada tiga yaitu:

  1. Satpol PP harus humanis dan tidak arogan dalam menertibkan PKL.
  2. Pemerintah harus menjamin kebutuhan primer pedagang.
  3. Jika tidak, maka pemerintah harus mencari alternatif lain agar masyarakat tidak kehilangan pencarian.

Menanggapi tuntutan yang di bawa oleh peserta aksi, Irman Gunadi menyampaikan pihaknya akan mengevaluasi kekurangan dari kerja Satpol PP di lapangan.

“Kami akan evaluasi lembaga kami untuk bekerja lebih baik, lebih humanis di lapangan,” Tutur Irman.

Pihaknya menganggap tidak pernah menyuruh timnya menutup warung pedagang yang ada di Kabupaten Bangkalan.

“Memang ada isu isu bahwa Satpol PP menutup warung PKL di lapangan, walaupun kenyataannya tidak pernah kami memerintahkan untuk menutup,” Lanjutnya.

Pihaknya berdalih sudah memberi toleransi kepada PKL yang ada lantaran mereka juga mencari nafkah.

“Sampai saat ini, belum pernah kami menutup warung PKL di Bangkalan, kalau masalah teguran lisan itu biasa, kita jangan termakan isu hoax,” Ucapnya.

Selain itu dia menganggap pihaknya tidak pernah tebang pilih dalam menjalankan tugas.

“Selama ini kami tidak pernah tebang pilih, semuanya kami datangi terutama yang melebihi dari tiga, ketika penjual atau pembelinya tidak pakai masker kita kasih masker,” Pungkasnya. (Muhidin)

Leave a Comment