PMK Masih Merebak, Pasar Hewan di Bangkalan Sepi

Tiga pasar yang di gabungkan (Foto Istimewa)

Bangkalan,Lingkarjatim.com- Sejumlah pasar hewan yang ada di kabupaten Bangkalan terpantau sepi menjelang hari raya Idul Adha. Hal itu disebabkan merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang semakin meluas. Sebagaimana pantauan di lapangan, tampaknya masyarakat masih takut untuk menjual ternaknya ke pasar. Disamping itu, tingkat pembelian juga sangat rendah akibat larangan pengiriman sapi ke luar daerah.

Berdasarkan laporan dari Dinas perdagangan (Disdag) Kabupaten Bangkalan kepada media Lingkar Jatim, aktivitas perdagangan sapi masih sangat minim. Di pasar hewan Tanah Merah contohnya. Di lokasi tersebut terpantau hanya 22 ekor sapi yang diperjualbelikan. Sementara itu, di pasar Sepuluh juga hanya terdapat 22 ekor sapi, sedangkan di pasar Blega hanya 20 ekor sapi.

Padahal menurutnya, menjelang hari raya idul Adha ini, seharusnya momentum para pedagang dan peternak mengais rejeki dari perdagangan hewan ternak.


“Kalau sebelum di serang wabah PMK, biasanya menjelang hari raya ini pasar hewan rame dan harganya meningkat, tapi sekarang sebaliknya ya mau gimana lagi,” Ucap Roosli Soelihanjono selaku Kepala Disdag, Rabu (15/6/22).

Roosli berharap wabah PMK segera melandai agar masyarakat tidak panik, karena menurutnya sapi merupakan tabungan bagi masyarakat petani.


“Ya mau gimana lagi, pedagang tidak ada yang menjual masyarakat juga tidak ada yang mau beli, semoga saja PMK ini segera berakhir” Ujarnya.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa dengan adanya wabah PMK akan berdampak terhadap pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten Bangkalan.


“Iya jelas berdampak, kalau tidak memenuhi target, ya kita akan setor seadanya. Mau gimana lagi,” Pungkasnya.(Muhidin)

Leave a Comment