BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pemerintah kabupaten (pemkab) Bangkalan melalui dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman (DPRKP) setempat berencana merenovasi 165 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun 2021 ini.
Renovasi RTLH yang tersebar di 18 kecamatan di Bangkalan itu merupakan lanjutan program Bupati Bangkalan tahun sebelumnya. Namun anggaran program tersebut tidak hanya bersumber dari APBD Bangkalan, melainkan juga dari pemerintah pusat.
Kepala DPRKP Bangkalan Ishak Sudibyo mengatakan, selain dari APBD, sumber anggaran program tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Rinciannya, dari APBD 58 rumah dan dari DAK 107 rumah.
Sementara untuk data rumah yang akan direnovasi, pria yang akrab disapa Yoyok itu mengatakan, pihaknya menggunakan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan, yakni yang terdapat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kami sebenarnya sudah memiliki data RTLH dari hasil survei, tapi masih sebagian. Dengan adanya data dari DTKS ini akan sangat membantu kami,” ujarnya usai penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Dinsos Bangkalan, Rabu (02/06/2021).
Selain itu, Yoyok juga menjelaskan, pelaksanaan program tersebut akan berbeda antara anggaran dari APBD dan DAK. Sebab menurutnya, teknis pelaksanaannya sudah memiliki petunjuk teknis (juknis) masing-masing.
“Untuk yang APBD teknisnya kontraktual, sedangkan yang dari DAK swakelola oleh pemerintah desa sesuai dengan juknisnya,” jelasnya.
“Saat ini untuk yang kabupaten sudah tinggal menunggu SPK saja, sementara yang dari kementerian masih menunggu juknis lebih lanjut karena masih ada beberapa perubahan,” ucapnya. (Moh Iksan)
