BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Jumlah peserta didik baru di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bangkalan semakin menurun.
Hal itu terlihat pada hasil Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2021 ini, dari 47 sekolah reguler di Bangkalan, hanya dua sekolah yang mampu memenuhi pagu, yakni SMPN 1dan 2 Bangkalan.
Penurunan jumlah siswa baru itu juga diakui oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan Jufri Kora. Menurutnya penurunan jumlah siswa baru tahun ini sangat drastis.
Jufri menjelaskan, ada beberapa hal yang memicu SMP tidak memenuhi pagu. Namun secara umum adanya pandemi covid-19 ini sangat mempengaruhi, karena pembelajaran harus dilakukan secara daring hal itu berakibat tidak adanya kepercayaan dari wali siswa untuk menitipkan anaknya ke lembaga negeri dan mereka lebih memilih ke pondok pesantren karena pembelajaran dilakukan tatap muka.
“Hal ini saya buktikan dari survei yang dilakukan dari hasil survei itu ternyata memang banyak lulusan SD melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren,” katanya.
Dengan kondisi seperti ini, kata dia, sudah saatnya lembaga negeri melakukan beberapa hal. Pertama harus rajin melakukan sosialisasi ke sekolah dasar, kedua harus melakukan inovasi, misalnya kegiatan yang sifatnya religi karena kecenderungan masyarakat terhadap hal itu.